Pelaku Pembunuhan di Sidakarya Denpasar Terungkap, Ternyata Ini Motif Kekasih Habisi Nyawa Remi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaku pembunuhan seorang janda Remi Yuliana Putri (38) ternyata tak lain adalah seorang pria berinisial GW yang tak lain adalah kekasih korban.
Remi ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk di leher kiri, di dalam mobil Terios warna merah miliknya di Jalan Kerta Dalem No. 07 Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, pada Jumat 2 Mei 2025.
Penemuan mayat perempuan kelahiran Surabaya itu menggemparkan warga sekitar.
Pelaku sempat kabur ke luar Bali seusai meletakkan jasad beserta mobil terparkir di TKP tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan tindak pidana yang masuk unsur pembunuhan berencana ini adalah karena motif sakit hati dan ingin menguasai harta korban.
"Jadi mereka, tersangka sama korban pacaran, korban maaf seorang janda, posisi mereka sama-sama driver."
"Jadi salah satu motif yang setelah pemeriksaan, tersangka ini sakit hati karena di grup para driver online itu sempat korban mengatakan 'wah kau itu cuma Mokondo' tersangka merasa sakit hati dimaki di depan umum padahal mereka pacaran, serta cemburu karena menduga korban punya pacar baru," ungkap Kasat Reskrim Polresta Denpasar di Mapolresta setempat, Denpasar, Bali, pada Senin 5 Mei 2025.
"Selain pembunuhan, kalau untuk mobil setelah kami interogasi ada niat kuasai mobil Toyota Avanza yang dibawa tersangka."
"Mobil tersebut atas kredit nama korban di salah satu finance, selain sakit hati ingin kuasai harta, handphone, kartu ATM korban semua dibawa pelaku," imbuhnya.
Lanjutnya, dijelaskan bahwa TKP penemuan mayat bukanlah TKP eksekusi pembunuhan, di mana eksekusi pembunuhan dilakukan tersangka tepatnya di sebuah lahan kosong di Jalan Goa Gong, Jimbaran, kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Korban dieksekusi tepatnya pada Kamis tanggal 01 Mei 2025 sekira pukul 21.45 Wita hingga 22.00 Wita, kemudian ditemukan keesokan harinya di TKP dengan mobil terparkir di depan sebuah rumah kosong yang dikontrakan.
Pelaku berdalih menitipkan ke teman korban yang tinggal di sebelah TKP.
Tersangka dan korban sempat cekcok mulut yang memicu tersangka menjadi semakin emosi, kemudian sekira pukul 21.45 Wita, saat cekcok tersebut, tersangka mengambil pisau yang sudah disiapkan sebelumnya di balik celananya.
Lalu dengan sekali hentakan, pisau tersebut ditancapkan ke arah leher sebelah kiri korban, hingga membuat korban tidak sadarkan diri dan lemas.
Selanjutnya tersangka memindahkan korban dari jok depan ke belakang dengan posisi pisau masih tertancap di leher korban.
"Pisau diambil dari rumah paman pelaku, diambil di sana disiapkan, korban diajak ke TKP dieksekusi di dalam mobil, habis itu ke TKP terakhir itu," bebernya.
Selanjutnya tersangka menuju ke daerah Jalan Kerta Dalem dan pada saat yang bersamaan juga tersangka menelpon temannya agar menjemputnya sesuai lokasi yang sudah dibagikannya.
"Setelah tiba di Jalan Kerta Dalem, tersangka memarkir Mobil Terios berwarna Merah Maroon tersebut"
"Dan pada saat itu juga korban dijemput oleh temannya dan diantarkan kembali ke minimarket tempat diparkirkannya mobil Toyota Avanza milik korban yang dibawa tersangka," jelasnya. (*)