Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Joki berinisial KD yang ditemukan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung terdeteksi bakal menggantikan dua peserta yang mengikuti ujian di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pusat UTBK Unpad, Rafly, mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran jajarannya KD juga terindikasi menjadi joki dua peserta UTBK di Unpad.
Namun, menurut dia, KD tidak hadir dalam ujian yang di jadwalkan pada waktu berbeda dalam pelaksanaan UTBK yang berlangsung di Unpad Kampus Jatinangor tersebut.
"Indikasi ini ditemukan ketika kami diminta Panitia SNPMB 2025 menelusuri data peserta UTBK di Unpad," kata Rafly dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/5/2025).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan nomor peserta ditemukan dua orang yang menggunakan foto mirip dengan KD, tetapi salah satunya menggunakan kerudung sedangkan yang lainnya tidak berkerudung.
Dua peserta tersebut masing-masing berinisial JAM yang dijadwalkan mengikuti UTBK di Unpad pada Kamis (24/4/2025) sesi kedua, dan FABW pada sesi kedua Rabu (30/4/2025).
"Berdasarkan data kehadiran peserta, diketahui KD tidak hadir pada dua sesi tersebut, dan kami juga telah menyampaikan temuan ini ke panitia SNPMB pusat," ujar Rafly.
Rafly menyampaikan, temuan itu menunjukkan indikasi KD yang bakal menggantikan dua peserta UTBK yang berlangsung di Unpad Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Selain itu, dua peserta berinisial JAM dan FABW diketahui sama-sama mengikuti UTBK untuk mendaftar di fakultas kedokteran di salah satu perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah.
Namun, mereka hanya mendaftar pada satu prodi meski dalam tahapan UTBK - SNPMB 2025 setiap peserta diperkenankan memilih hingga maksimal empat program studi (prodi).
"Terkait penanganan terhadap dua peserta yang diduga menggunakan joki untuk mengikuti UTBK ini merupakan kewenangan panitia SNPMB pusat, dan kami sudah melaporkan semuanya," kata Rafly.
Namun, mereka hanya mendaftar pada satu prodi meski dalam tahapan UTBK - SNPMB 2025 setiap peserta diperkenankan memilih hingga maksimal empat program studi (prodi).
"Terkait penanganan terhadap dua peserta yang diduga menggunakan joki untuk mengikuti UTBK ini merupakan kewenangan panitia SNPMB pusat, dan kami sudah melaporkan semuanya," kata Rafly.