TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Gabriel Rey mendadak jadi sorotan warganet.
Banyak yang mencari tahu tentang kekayaan Gabriel Rey.
Diketahui, Gabriel Rey ini adalah pendiri dan CEO Triv, platform jual beli aset digital (kripto) terbesar di Indonesia.
Namanya ramai diperbincangkan usai dirinya mengalami kecelakaan di Tol Jombang, Jumat (2/5/2025) kemarin.
Mobil Lamborghini Revuelto miliknya dengan warna kuning nyentik ringsek parah usai menabrak Suzuki Ignis.
Lantas, seperti apa sosok Gabriel Rey ini?
Gabriel Rey ini adalah pendiri dan CEO Triv, platform jual beli aset digital (kripto) terbesar di Indonesia.
Ia lahir di Surabaya tahun 1990.
Adapun platform digital yang didirikan Gabriel rey itu terdaftar dan diawasi Bappebti.
Triv melayani jutaan pengguna dan terintegrasi dengan berbagai layanan keuangan digital.
Triv beroperasi di bawah PT Tiga Inti Utama, didirikan Gabriel Rey dengan modal awal Rp 20 miliar.
Perusahaan ini juga mengembangkan layanan Triv Pro untuk trading kripto.
Sebelum membangun Triv, Gabriel bekerja sebagai backend core developer di Ooredoo Group, perusahaan telekomunikasi ternama.
Bahkan, saat masih sekolah, Gabriel Rey pernah berjualan selotip.
Meski berasal dari keluarga yang berada, tapi tak membuat Gabriel Rey menjadi sosok anak manja.
Ia justru merintis usahanya sendiri, dengan berjualan selotip.
"Jangan dikira ortu kaya dapat uang saku banyak pas sekolah ! Ortu saya ngasih saya uang saku yang sangat sedikit dan disuruh belajar cari duit sendiri dari SMA kelas 1," tulis Gabriel bercerita, di akun Twitter pribadinya.
Ia mengatakan, saat itu dirinya menjual selotip ke pabrik-pabrik kardus dan jasa pengemasan barang dengan tempo pembayaran hingga 60 hari.
"Modalnya dari mana? Untungnya distributor selotip ini mau kasih tempo pembayaran ke saya juga karena kenal papa mama saya (Yes i know it's privilege) . Like i said bisnis tanpa modal dan koneksi is very hard," kata dia.
Sejak saat itu, Gabriel banyak belajar soal bisnis dan berdagang.
Gabriel pun mengaku dapat keuntungan yang lumayan besar bagi anak-anak seusianya.
"Bisnis ini berlangsung 1 tahun+ dan lumayan buat modal pacaran sama jajan anak SMA ," kata dia.
Selain Triv, Gabriel juga mendirikan Veiris, perusahaan teknologi yang menggabungkan blockchain dan verifikasi wajah.
Karena kegigihannya dalam membangun usaha, Gabriel Rey memiliki harta yang cukup berlimpah di usia muda.
Tak heran, banyak masyarakat yang penasaran dengan kekayaan Gabriel Rey ini.
Terlebih, ia menjadi satu-satunya orang di Indonesia yang memiliki Lamborghini Revuelto.
Gabriel Rey punya cara tersendiri dalam meraih kesuksesan dan kekayaan.
Ia menjalankan satu amalan yang menurutnya menjadi pembuka pintu rezeki.
Amalan itu ia tanamkan sejak dulu hingga saat ini.
Amalan tersebut berupa berbagi sedekah kepada orang tidak mampu.
"Kantor gue tuh tau, keluarga gue punya yayasan, tiap minggu bagi sembako, minyak, dan lainnya untuk janda-janda, bukan janda muda ya, janda yang tua-tua yang ditinggal suaminya. Jadi janda umur 50-60 yang ditinggal suaminya itu kasihan loh, mereka sampai gak bisa makan,"
"Kadang orang gak tau di Indonesia masih ada orang yang gak bisa makan. Itu tiap minggu yayasan kita support ke mereka, dan itu gue lakukan sejak awal gue bekerja, waktu nett income gue masih Rp 10 juta sampai sekarang," kata dia.
Ia pun mengingatkan kepada setiap orang jangan tunggu kaya apabila ingin beramal.
"Kebanyakan orang, mereka nunggu kaya dulu baru mau berbagi. Makanya mereka gak kaya-kaya. 'Kalau gue kaya, gue pasti mau berbagi', padahal hukum alam gak gitu," ungkap Gabriel.(tribun-medan.com)