TIMESINDONESIA, WONOSOBOPatung biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, viral karena bentuknya yang sangat realistis.

Patung setinggi 7 meter ini dibuat oleh seniman lokal, Rejo Arianto. Ia mengaku, sempat memelihara biawak agar dapat memahami kebiasaan gerakannya. Selain itu, binatang ini juga banyak ditemui di daerahnya.

Dengan biaya pembuatan hanya sekitar Rp50 juta, patung ini sukses menarik ribuan pengunjung setiap harinya.

Patung-2.jpgSeekor biawak dewasa yang tengah berjemur di bawah terik matahari. (FOTO: Hermanto/TIMES Indonesia)

Ada sekitar 2 ribu wisatawan yang datang dari berbagai daerah untuk melihat langsung keunikan patung yang kini dijuluki "Tugu Monumental Krasak Menyawak".

Kementerian Hukum dan HAM juga telah mengeluarkan hak cipta atas patung karya Rejo Arianto ini.

Lantas seperti apa sebenarnya biawak itu, hingga dipilih Rejo Arianto menjadi sebuah karya yang kini viral tersebut?

Merangkum dari berbagai sumber, biawak adalah sejenis reptil besar yang termasuk dalam keluarga Varanidae dan genus Varanus. Dalam bahasa Inggris, biawak dikenal sebagai monitor lizard. Di daerah Wonosobo dan sekitarnya, biawak juga disebut dengan menyawak.

Hewan ini tersebar luas di wilayah tropis dan subtropis, termasuk Asia, Afrika, dan Australia. Karena kemampuannya berada di dalam air yang cukup lama, biawak sering ditemukan di dekat perairan seperti sungai, rawa, atau gorong-gorong.

Biawak memiliki tubuh yang panjang dengan ekor yang kuat, serta kulit bersisik yang tebal. Panjang tubuhnya bervariasi, mulai dari sekitar 1 meter hingga lebih dari 3 meter. 

Mereka adalah hewan karnivora yang memakan berbagai jenis makanan, termasuk serangga, ikan, burung, mamalia kecil, dan bahkan telur burung atau reptil lainnya. 

Hewan ini juga dikenal karena kemampuan berenang dan memanjatnya yang luar biasa. Biawak sering menggunakan ekornya sebagai alat pertahanan diri, terutama saat merasa terancam. 

Selain itu, biawak berkembang biak dengan bertelur, dan suhu di sekitar sarang dapat memengaruhi jenis kelamin anak-anaknya.

Patung-3.jpg

Biawak memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai predator yang membantu mengontrol populasi hewan kecil. Namun, di beberapa daerah, mereka juga dianggap sebagai ancaman karena sering memangsa unggas peliharaan.

Karena dianggap binatang yang dapat dijinakkan, tak sedikit para pencinta reptil yang memeliharanya. Namun untuk menjadikannya jinak, biawak ini harus dipelihara sejak kecil. Bagaimana, apakah anda juga tertarik untuk memeliharanya? (*)

Biawak memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai predator yang membantu mengontrol populasi hewan kecil. Namun, di beberapa daerah, mereka juga dianggap sebagai ancaman karena sering memangsa unggas peliharaan.

Karena dianggap binatang yang dapat dijinakkan, tak sedikit para pencinta reptil yang memeliharanya. Namun untuk menjadikannya jinak, biawak ini harus dipelihara sejak kecil. Bagaimana, apakah anda juga tertarik untuk memeliharanya? (*)

Baca Lebih Lanjut
Seniman Patung Biawak Wonosobo Unjuk Kebolehan Melukis, Karyanya Dilelang buat Amal
Detik
5 Fakta Tugu Biawak di Wonosobo yang Viral: Mirip Asli hingga Anggaran Minim Rp 50 Juta
Galih permadi
Patung Biawak Viral Mirip Aslinya di Wonosobo Dapat Hak Cipta dari Kemenkum
Detik
Patung Biawak Wonosobo Diserbu Ribuan Wisatawan 24 Jam Nonstop
Detik
Patung Biawak Wonosobo Viral, Para Pedagang Senyum Raup Cuan
Detik
Seniman Pembuat Patung Biawak Mirip Aslinya Ternyata Jago Melukis
Detik
Mengenal Tradisi Nginang, Kebiasaan Masyarakat Wonosobo yang Tergerus Zaman
Timesindonesia
Geger Biawak Raksasa Masuk Rumah Warga di Depok, Damkar Evakuasi
Detik
Biawak 1,5 Meter Muncul di Plafon Rumah Warga Bogor, Damkar Turun Tangan
Detik
Viral Mobil Putih Tiba-tiba Ada di Tengah Sawah, Pemilik Ungkap Penyebab dan Kronologi
Muslimah