SURYA.CO.ID - Perjuangan seorang ayah demi anak ditunjukkan Mursal, pria asal Suliki, Payakumbuh, Sumatera Barat.
Hal ini terjadi ketika Mursal menemani putranya, Fajri, mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 di Universitas Negeri Padang (UNP).
Keduanya tiba di Padang, Senin (28/4/2025) sore.
Menariknya, mereka tidak menuju penginapan, melainkan mendatangi pos keamanan kampus.
Mereka memilih tempat tersebut sebagai tempat berteduh dan beristirahat selama dua malam.
Keduanya terpaksa melakukan hal tersebut lantaran tak memiliki uang untuk menyewa penginapan.
Mursal hanya petani nira aren.
Dari hasil menakik batang pohon aren di kampung halamannya, ia menyekolahkan anak-anaknya.
Fajri, anak bungsu dalam keluarga, kini menjadi tumpuan harapan.
Ia memilih Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Teknik Pertambangan sebagai jalur yang ingin ditempuh di UNP.
"Selama napas saya masih ada, apa pun akan saya lakukan untuk pendidikan anak saya, meski saya hanya menggantungkan hidup dari air aren," kata Mursal, dikutip SURYA.CO.ID dari website UNP, unp.ac.id.
Sementara satpam UNP, Bayu, menceritakan bahwa awalnya mereka mengajukan permohonan untuk menginap di Masjid Al-Azhar UNP.
Namun, karena banyaknya kegiatan kampus dan demi kenyamanan mereka, Bayu mengarahkan Mursal dan Fajri ke pos pengamanan.
“Supaya lebih aman, kami arahkan untuk bermalam di posko. Di sana ada kasur, fasilitas tidur, dan kamar mandi. Cukup nyaman untuk beristirahat,” ujarnya.
Klik di sini untuk untuk bergabung
Klik di sini untuk untuk bergabung