TRIBUNNEWS.COM - China akan menghadapi Korea Selatan pada jadwal final Sudirman Cup 2025, Minggu (4/5/2025).
Rencananya, jadwal final Sudirman Cup 2025 antara China vs Korea Selatan bakal dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China.
Tema pertempuran China dan Korea Selatan kali ini tak lepas dari pertemuan para raksasa.
Pasalnya China, Jepang, dan Korea Selatan digadang masih menjadi yang terbaik di Asia.
Ketiga negara itu konsisten menyumbang nama terbaik untuk berada di level elite di semua sektor.
China terlebih dahulu menunjukkan kualitasnya.
Di babak semifinal, mereka menghancurkan Jepang dengan skor sempurna 3-0.
Tiga poin kemenangan China diraih oleh Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (ganda campuran), Shi Yuqi (tunggal putra), dan Chen Yufei (tunggal putri).
Feng/Huang mengalahkan Hiroki Midorikawa/Arisa Igarashi, Shi Yuqi membungkam Kodai Naraoka.
Sementara Chen Yufei berhasil mengandaskan perlawanan Akane Yamaguchi.
Kemenangan atas Jepang makin memperpanjang rekor apik China di ajang Sudirman Cup.
Tahun ini menjadi edisi ke-16 China lolos final Sudirman Cup.
Dari 15 penampilannya di final Sudirman Cup, China hanya dua kali gagal meraih gelar juara.
China finis sebagai runner-up Sudirman Cup edisi 2003 dan 2017, dalam dua edisi tersebut Tim Negeri Tirai Bambu selalu kalah dari Korea Selatan.
Sedangkan di 13 laga final lainnya, China sukses merengkuh juara Sudirman Cup.
Bahkan dalam tiga edisi terakhir, China berhasil mencatatkan namanya sebagai sang juara Sudirman Cup edisi 2019, 2021, dan 2023.
Sementara itu, Korea Selatan datang ke final dengan rasa percaya diri tak kalah tinggi.
Mereka memiliki An Se-young yang menjadi tulang punggun sektor tunggal.
Si Bocah Ajaib bisa memupuk harapan Korsel bersaing satu lawan satu per sektor dengan China.
Namun, pekerjaan rumah terbesar mereka ada pada sektor tunggal putra.
Mereka tak memiliki nama yang bisa bersanding dengan seorang Shi Yuqi (China).
Potensi kejutan yang dibuat tunggal putra Korea Selatan juga minim.
Negeri Ginseng harus memaksimalkan perlawanan di sektor ganda.
Mereka sangat kuat dalam komposisi sektor ganda putra, putri, dan campuran.
Hal itu bisa menjadi senjata mematikan Korea Selatan menghadapi China.
Sekaligus, mereka akan mencegah China menjadi juara empat edisi terakhir nantinya.
(Guruh/Dwi Setiawan)
Mereka sangat kuat dalam komposisi sektor ganda putra, putri, dan campuran.Hal itu bisa menjadi senjata mematikan Korea Selatan menghadapi China.
Sekaligus, mereka akan mencegah China menjadi juara empat edisi terakhir nantinya.
(Guruh/Dwi Setiawan)