Pelatih legendaris Italia Arrigo Sacchi optimistis Inter Milan bisa menyisihkan Barcelona untuk ke final Liga Champions. Ada tips Sacchi untuk Inter.
Nerazzurri memaksakan hasil imbang 3-3 dalam lawatan ke markas Barca pada semifinal leg pertama. Dengan demikian, peluang lolos kedua tim masih 50-50. Kedua tim harus berebut kemenangan di leg kedua yang kan digelar di markas Inter Milan sepekan lagi.
Inter akan berharap penyerang sekaligus kapten Lautaro Martinez bisa dimainkan melawan Barcelona. Seperti diketahui, Lautaro mengalami ketegangan otot sehingga ditarik keluar setelah turun minum.
Sacchi mengungkapkan, Inter Milan mesti bermain efisien dengan memanfaatkan celah-celah di pertahanan Barcelona, menajamkan set-piece mengingat dua dari tiga gol Inter terlahir dari sepak pojok.
Dilanjutkan Sacchi, Inter wajib membatasi gerak pemain-pemain muda lawan. Di leg pertama, Lamine Yamal sangat merepotkan usai melepaskan enam percobaan, termasuk dua yang mengarah ke gawang Inter Milan, dan dua lainnya mengenai mistar. Selain itu, winger Barca itu menciptakan dua umpan kunci.
"Saya kira Inter bisa melakukannya," ujar Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport. "Akan membantu apabila Lautaro Martinez dan Dimarco sepenuhnya bugar, tapi dalam kaitannya dengan sepakbola, saya rasa Inter punya segala yang dibutuhkan untuk memberi Barcelona banyak masalah di San Siro."
"Mereka harus memaksimalkan celah-celah yang sering kali ditinggalkan Barcelona, dan juga fokus penuh pada set play karena Nerazzurri jelas lebih unggul di area itu," lanjut mantan allenatore AC Milan, Atletico Madrid, dan Timnas Italia itu.
"Yang akan jadi kunci lainnya adalah menghentikan pemain-pemain muda Barcelona untuk menyerbu mereka, mengantisipasinya dan memblokir mereka lebih awal," kata Sacchi menambahkan.
"Mereka harus memaksimalkan celah-celah yang sering kali ditinggalkan Barcelona, dan juga fokus penuh pada set play karena Nerazzurri jelas lebih unggul di area itu," lanjut mantan allenatore AC Milan, Atletico Madrid, dan Timnas Italia itu.
"Yang akan jadi kunci lainnya adalah menghentikan pemain-pemain muda Barcelona untuk menyerbu mereka, mengantisipasinya dan memblokir mereka lebih awal," kata Sacchi menambahkan.
