TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Angin segar berhembus di kawasan Seberang Ulu Palembang dengan hadirnya Kafe Apung Kopi AD.
Bukan sekadar tempat menikmati kopi, kafe yang resmi dibuka pada 14 Desember 2024 ini menawarkan pengalaman unik bersantap dan bersantai tepat di pinggir Sungai Musi, tepatnya di Plaza 10 Ulu, Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.
Nama "Kopi AD" sendiri bukanlah merujuk pada istilah militer, melainkan merupakan singkatan dari nama kedua pemiliknya, Agustoni dan Dedy.
Rizal, sang manager kafe apung ini, memiliki visi besar untuk mengubah mindset masyarakat bahwa Seberang Ulu juga memiliki daya tarik tersendiri, tak kalah dengan gemerlap Seberang Ilir.
"Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi sejak awal pembukaan," ungkap Rizal dengan nada sumringah.
"Mereka datang untuk menikmati suasana yang berbeda, melihat ikon Kota Palembang, Jembatan Ampera, dari sudut pandang yang istimewa. Sensasi ombak sungai saat kapal melintas juga menjadi daya tarik tersendiri. Para pengunjung merasa puas dengan pengalaman yang kami tawarkan." tambahnya.
Untuk menjangkau Kopi AD, pengunjung memiliki dua pilihan akses yang menarik.
Pertama, melalui jalur sungai menggunakan perahu ketek yang dapat ditemukan dari kawasan Ampera, tepatnya di depan Kelenteng Dwi Kuan Im di Plaza 10 Ulu.
Kedua, melalui jalur darat dengan area parkir luas, aman, dan tidak becek.
Kafe dua lantai ini mampu menampung hingga 150 pengunjung, dengan 100 kapasitas di lantai atas dan 50 di lantai bawah.
Selain menyajikan beragam kuliner khas Palembang, Kopi AD juga memanjakan lidah pengunjung dengan menu western seperti spageti, serta camilan ringan favorit seperti cireng.
Salah satu menu best seller di sini adalah singkong karamel yang selalu menjadi incaran para penikmat kuliner.
"Harga menu makanan dan minuman di Kopi AD sangat bersahabat di kantong, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 38.000," jelas Rizal.
"Kami juga memiliki kopi hitam dengan kualitas bintang lima namun dengan harga kaki lima," papar Rizal.
Menyambut para pengunjung setia, Kopi AD juga menghadirkan hiburan live music dimana pengunjung dapat ikut menyumbangkan lagu.
Rizal menambahkan bahwa Kopi AD berusaha menjangkau semua kalangan.
"Sore hari biasanya ramai dikunjungi anak muda, terutama generasi Z yang ingin menikmati senja di tepi sungai. Sementara siang hari, suasana lebih didominasi oleh keluarga. Harapan kami, semua orang bisa datang dan menikmati hidangan serta suasana pinggir Sungai Musi yang unik ini." terangnya.
Lebih lanjut, Rizal mengungkapkan salah satu motivasi utama dibukanya Kopi AD adalah untuk turut memajukan pariwisata di kawasan Seberang Ulu.
"Kami ingin wisatawan juga memiliki pilihan untuk menikmati keindahan Sungai Musi dari sisi Seberang Ulu." jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Kopi AD juga memfasilitasi ketek wisata yang siap mengantar pengunjung berkeliling Sungai Musi.
Tarifnya pun terjangkau, hanya Rp 25.000 per orang untuk rute reguler, dan Rp 35.000 per orang jika ingin melanjutkan perjalanan ke Pulau Kemarau.
Fitri (30), warga Tanjung Barangan, yang datang bersama temannya Ayu (30), mengaku terkesan dengan Kopi AD.
"Anginnya sepoi-sepoi, suasananya asyik dan nyaman. Saya tahu tempat ini dari media sosial dan penasaran ingin mencoba. Pelayanannya juga ramah dan harganya bersahabat. Baru pertama kali ke Kopi AD di Seberang Ulu, dan sangat recommended!" ujarnya antusias.
Senada dengan Fitri, Uspa (25), yang tinggal di KM 7, juga memberikan pujian.
"Keren sih, apalagi pemandangannya. Di sini bukan cuma jual makanan dan minuman, tapi juga menawarkan view yang luar biasa. Ibaratnya, minum dan makan gratis view," kelakarnya.
"Menarik banget buat anak-anak Gen Z buat menikmati senja sambil minum kopi di Kopi AD." tambahnya.
Dengan konsep unik dan lokasi strategis di tepi Sungai Musi, Kafe Apung Kopi AD tidak hanya menjadi destinasi kuliner baru yang menarik, tetapi juga berpotensi menjadi ikon wisata baru yang membangkitkan pesona kawasan Seberang Ulu Palembang.
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com