TRIBUNJATIM.COM - Tabiat Aura Cinta kini jadi sorotan. 

Ia merupakan sosok remaja yang mengkritik  kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Namun kritik Aura Cinta menuai respon negatif dari publik. 

Pasalnya, Aura Cinta ternyata anak dari salah satu keluarga yang terdampak pembongkaran lahan di bantaran Kali Bekasi, Jawa Barat.  

Ia merasa dikorbankan sebagai rakyat kecil, atas penggusuran rumah tersebut. 

Namun yang jadi sorotan, Aura Cinta juga ngotot menolak acara wisuda sekolah ditiadakan. 

Gegara itu, kehidupan pribadi Aura Cinta pun kini menjadi sorotan. Bahkan tabiatnya semasa sekolah, ramai jadi perbincangan publik. 

Untuk diketahui, Aura Cinta memiliki nama asli Egalita Aurelia Devi Artamevia.

Ia pernah menjadi siswi SMAN 1 Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

Aura Cinta lulus SMA tahun 2024.

Dia masuk sekolah pada tahun 2021. 

Wanita yang disebut Dedi Mulyadi sok kaya ini masuk SMAN 1 Cikarang Utara lewat jalur kurang mampu. 

Didi Rosidi, Kepala Sekolah SMAN 1 Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat,  mengungkapkan tabiat Aura Cinta semasa sekolah. 

"Dia (Aura) masuk tahun 2021/2022, lulus tahun 2024, satu tahun yang lalu," ungkap Didi dalam tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, dikutip pada Selasa (29/4/2025).

Lebih lanjut, Didi membenarkan Aura dan keluarganya memang tinggal di bantaran Kali Cikarang Bekasi Laut.

Sebagaimana diketahui, rumah-rumah yang ada di bantaran Kali Cikarang Bekasi Laut, termasuk rumah Aura Cinta, telah dibongkar.

Hal ini disampaikan Didi saat membahas pekerjaan orang tua murid-murid SMAN 1 Cikarang Utara.

"Secara umum (pekerjaan orang tua murid SMAN 1 Cikarang Utara) serabutan," kata Didi.

"Termasuk barangkali kalau dari sisi (tempat) tinggal, mereka banyak yang tinggal di bantaran sungai itu (Kali Cikarang Bekasi Laut)" sahut Dedi.

"Salah satunya kemarin yang dengan Bapak itu (Aura). Namanya Agita, Pak. Itu alumni kita," timpal Didi seraya tertawa.

"(Nama lengkapnya) Egalita Aurelia Devi Artamevia," imbuh Didi.

Dedi lantas menanyakan apakah benar keluarga Aura termasuk golongan miskin.

Didi pun mengatakan, saat Aura mendaftar ke SMAN 1 Cikarang Utara, ia masuk lewat jalur keluarga tidak mampu.

"Kalau kategori keluarganya? Kalau kemarin bilangnya ke saya keluarga miskin," ujar Dedi.

"Memang anak ini masuk ke SMA kami 4 tahun yang lalu dia melalui jalur SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), Pak. Tidak mampu."

"Dia masuknya (zonasi jalur) afirmasi yang keluarga ekonomi menengah ke bawah," jelas Didi.

LARANGAN ACARA PERPISAHAN - Dedi Mulyadi ketika berdebat dengan ABG calon mahasiswi UI, Sabtu (26/4/2025). Aura Cinta mengkritisi larangan acara perpisahan sekolah.
LARANGAN ACARA PERPISAHAN - Dedi Mulyadi ketika berdebat dengan ABG calon mahasiswi UI, Sabtu (26/4/2025). Aura Cinta mengkritisi larangan acara perpisahan sekolah. (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Mendengar penjelasan Didi, Dedi menyoroti Aura yang saat ini sudah berstatus alumni.

Dedi mengaku pernah melihat Aura menjadi model iklan pinjaman online (pinjol) dan figuran dalam sinetron.

"Sudah keluar sekolah, dia sudah punya pekerjaan, jadi talent."

"Kalau saya lihat di YouTube itu talent pinjol. Pernah jadi artis (juga) saya lihat," ujar Dedi.

Menimpali pernyataan Dedi, Didi membenarkan Aura memang pernah menjadi pemain figuran.

Menurut Didi, Aura sudah menekuni dunia akting sejak masih sekolah.

Bahkan, kata Didi, semasa sekolah, Aura kerap kali meminta izin untuk alasan syuting,

"Figuran. Waktu sekolah dia sudah (sering keluar) untuk jalan itu (alasan kegiatan syuting), Pak," ungkap Didi.

"Ada beberapa kali izin untuk syuting," sambungnya.

Didi juga menyebut Aura memang memiliki bakat di dunia akting.

"Ada bakatnya di situ," pungkas dia.

Aura Cinta Ingin Wisuda Sekolah Tetap Digelar

Wajar saja Aura Cinta pengin acara wisuda atau perpisahan di sekolah tetap digelar. Karena alasan sebagai kenang-kenangan, dimana dalam momen ini disebutnya sebagai momen terakhir berinteraksi dengan teman-temannya sesama sekolah.

Wajar saja, Aura Cinta menginginkan hal itu (momen interaksi), karena selama sekolah pun kerap izin tak masuk sekolah dengan alasan syuting di luar.

Dalam tayangan YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Sabtu (26/4/2025), sosok Aura Cinta menjadi perbincangan.

Aura dan ibunya, bersama warga Kali Cikarang Bekasi Laut yang rumahnya digusur, bertemu Dedi untuk bicara mengenai penggusuran itu.

Namun, dalam kesempatan yang sama, Aura juga menyampaikan keberatannya soal larangan wisuda di sekolah.

"Kalau misalnya bisa, wisuda pengeluarannya lebih sedikit. Biar adil, Pak, semua murid bisa ngerasain perpisahan," kata Aura.

Dedi lantas mengingatkan, selama ini sekolah selalu memungut biaya perpisahan kepada orang tua murid.

Hal itu dinilai Dedi memberatkan sebab tak sedikit orang tua yang berutang untuk membayar kegiatan perpisahan atau study tour sekolah.

Aura juga mengakui, pembayaran biaya perpisahan cukup membebani orang tuanya.

Tetapi, ia bersikeras berpendapat perpisahan penting digelar sebab tak semua anak bisa merasakannya.

RAHASIA REZEKI MENGALIR - Tangkapan layar unggahan kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Selasa (22/4/2025). Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat menemui atlet muay thai Kabupaten Bekasi, Sarah Avilia.
RAHASIA REZEKI MENGALIR - Tangkapan layar unggahan kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Selasa (22/4/2025). Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat menemui atlet muay thai Kabupaten Bekasi, Sarah Avilia. (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

"Ngerasain perpisahan, duit dari siapa?" tanya Dedi.

"Orang tua," jawab Aura.

"Membebani nggak?" tanya Dedi lagi.

"Iya membebani, Pak. (Tapi) kan ada juga yang cuma lulusan SD, SMP, atau SMA," sahut Aura.

Saat kembali ditanya berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar perpisahan ketika SMP, Aura menyebut nominal Rp1 juta.

Padahal, sang ibu yang duduk di sampingnya, mengaku hanya sebagai ibu rumah tangga.

Sementara, sang ayah hanya bekerja menjual botol-botol kaca yang biasa digunakan untuk bensin eceran.

"Waktu (SMP) itu (bayar sekitar Rp1 juta doang, Rp1,2 juta," ungkap Aura.

"Ibuknya kerja apa? Ayahnya kerja apa?" tanya Dedi.

"(Saya) ibu rumah tangga. (Ayahnya) wiraswasta, dagang. Dagang botol-botol (untuk) bensin (eceran)" jelas ibu Aura.

Meski penghasilannya tak berlebih, ibu Aura mengaku rela membayar untuk perpisahan agar sang anak memiliki  kenangan bersama teman-teman.

Ia juga mengaku tak masalah keluar banyak uang untuk kegiatan perpisahan sekolah anak, alih-alih ditabung supaya bisa membeli rumah.

"Ibu lebih setuju mana? Perpisahan tapi bayar, atau perpisahan dilarang, nggak ngeluarin duit?" tanya Dedi.

"Kalau buat mental anak, setuju yang bayar. Kalau nggak ada kenangan, kan ini," jawab si ibu.

"Ibu rumah aja ga punya?" sindir Dedi.

"Iya, tapi kalau demi anak saya sih nggak apa-apa, Pak," kata ibu Aura.

Mendengar jawaban itu, Dedi lantas menyindir keluarga Aura yang masih tinggal di bantaran sungai hingga rumahnya berakhir digusur.

Ia pun mempertanyakan mengapa ibu Aura yang masih tinggal di bantaran sungai, tak paham prioritas kehidupan.

"Demi anak jangan tinggal di bantaran sungai. Ibu tinggal aja masih di bantaran sungai, kenapa gaya hidup begini (selangit)?" sentil Dedi sembari membuat gestur tangan ke atas.

"Ini kan harus diubah," tegasnya.

Baca Lebih Lanjut
Aura Cinta Ngaku Jadi Rakyat Miskin saat Debat dengan Dedi Mulyadi, Mantan Kepsek Bongkar Faktanya
Winda Lola Pramuditta
Dedi Mulyadi Jawab soal Isu Debat dengan Remaja soal Perpisahan-Wisuda Settingan
KumparanNEWS
Aura Cinta jadi Bintang Iklan Pinjol, Dedi Mulyadi Klarifikasi Soal Debatnya yang Viral: Dia Sudah Dewasa
Nindya Galuh Aprillia
Jejak Digital Aura Cinta yang Debat Dedi Mulyadi Terbongkar, Ngaku Bernama Lady dan Berusia 22 Tahun di Acara Ini
Siti M
Mendikdasmen Bolehkan Wisuda di Sekolah Selama Tak Beratkan Orang Tua
Detik
Andra Soni Minta Wisuda Sekolah di Banten Tak Bebani Orang Tua Murid
Detik
Penampakan Lexus Dedi Mulyadi yang Sempat Nunggak Pajak, Kini Pelatnya 'D'
Detik
Cirebon Diusulkan Jadi Daerah Istimewa, Begini Respon Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Tribunnews
Lexus Dedi Mulyadi Ganti Pelat Nomor, Pajaknya Jadi Lebih Murah
Detik
Sosok Remaja Putri Bekasi yang Berani Debat Panas dengan Kang Dedi Mulyadi, Kritik soal Wisuda
Redaksi