TIMESINDONESIA, JAKARTA – ​Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) membuka tiga program studi baru pada tahun 2025, yakni Program Doktor Ilmu Geografi, Program Doktor Matematika, dan Program Profesi Fisikawan Medik.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat kontribusi FMIPA UI dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta memenuhi kebutuhan sumber daya manusia berkualitas tinggi di Indonesia.​

Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, Ph.D., menyatakan bahwa ketiga program tersebut dirancang untuk menjawab tantangan dalam pengembangan keilmuan dan profesionalisme yang semakin diperlukan di berbagai sektor, baik di dunia akademik, industri, maupun pelayanan masyarakat. ​

Program Doktor Ilmu Geografi difokuskan pada kajian spasial dan lingkungan, terutama dalam konteks perubahan iklim, ketahanan bencana, dan pembangunan berkelanjutan.

Program ini mengedepankan penataan ulang konsep dan model keruangan berbasis teknologi informasi spasial sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan dengan pendekatan multi-disiplin, interdisiplin, atau trans-disiplin.​

Program Doktor Matematika ditujukan untuk mengembangkan kajian teoretis dan terapan di bidang matematika, statistika, sains data, serta ilmu aktuaria yang mendukung inovasi dalam teknologi informasi, keuangan, dan industri 4.0. Program ini bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu memenuhi kebutuhan sektor pendidikan maupun industri, seperti keuangan, aktuaria, farmasi, kesehatan, dan teknologi informasi.​

Kedua program doktor tersebut menawarkan dua jalur studi, yaitu jalur kuliah-riset dan jalur riset, yang disesuaikan dengan latar belakang akademik dan kebutuhan mahasiswa.​

Program Profesi Fisikawan Medik diluncurkan untuk menjawab kebutuhan tenaga profesional dalam layanan kesehatan berbasis teknologi radiasi. Dengan kurikulum berbasis praktik klinis, program ini mempersiapkan lulusan menjadi Fisikawan Medik yang mampu berkontribusi di bidang radioterapi, radiologi diagnostik & intervensional, serta kedokteran nuklir di rumah sakit.​ (*)

Kedua program doktor tersebut menawarkan dua jalur studi, yaitu jalur kuliah-riset dan jalur riset, yang disesuaikan dengan latar belakang akademik dan kebutuhan mahasiswa.​

Program Profesi Fisikawan Medik diluncurkan untuk menjawab kebutuhan tenaga profesional dalam layanan kesehatan berbasis teknologi radiasi. Dengan kurikulum berbasis praktik klinis, program ini mempersiapkan lulusan menjadi Fisikawan Medik yang mampu berkontribusi di bidang radioterapi, radiologi diagnostik & intervensional, serta kedokteran nuklir di rumah sakit.​ (*)

Baca Lebih Lanjut
Tiga Hari Membatik, Tiga Hari Menyalakan Api Kepemimpinan di SLBN Karangrejo, Madiun
Timesindonesia
Digelar 21 Juni, Konser Tawa Siap Hadirkan Musik dan Stand Up Comedy
KumparanHITS
UKM Samin UM Hadirkan Nostalgia Masa Kecil dalam Pameran Kechill Dekil
Timesindonesia
Dosen ITB Jadi Lulusan Tercepat dan Termuda S3 UGM, Ini Kisah Dewi Agustiningsih
Detik
Mirip Bahasa Indonesia, Ternyata Ini Arti Brand Mobil Baru 'Lepas'
Detik
Unisma Malang Gelar 2025 International Essay Writing Competition, Gandeng Universitas dari Taiwan dan Thailand
Timesindonesia
Pelaku Joki UTBK 2025 di ISBI Bandung Akui Raup Untung hingga Rp 50 Juta
Detik
10 Grand Finalis Putra-Putri Pelajar Sumut Dapat Kuliah Gratis di Universitas Deztron Indonesia
Ilham Akbar
Jetour: Kita Ingin Berkontribusi untuk Industri Otomotif di Indonesia
KumparanOTO
Cakrawala University Jawab Kebutuhan Talenta Digital Indonesia
Adam Rizal