Perusahaan asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd (Huayou), siap menggantikan posisi LG dalam proyek hilirisasi baterai di Indonesia. Bahkan, Huayou dikabarkan juga akan mengucurkan investasi tambahan hingga US$ 20 miliar atau sekitar Rp 336 triliun (kurs Rp 16.800).

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan saat ini investasi Grup Huayou yang telah masuk ke Indonesia mencapai US$ 8,8 miliar atau setara Rp 147,84 triliun.

"Mereka menyampaikan potensi untuk investasi dari Grup Huayou ini, ke depannya menurut perhitungan mereka bisa akan mencapai US$ 20 miliar tambahan. Nah, itu akan mereka jabarkan untuk proyek berikutnya ini di dalam bulan Mei ini," ungkap Rosan, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Angka potensi tersebut, terdiri atas proyek hilirisasi baterai yakni Proyek Titan, yang sebelumnya dijalankan oleh LG Energy Solution Ltd (LGES), ditambah dengan proyek baru. Adapun salah satu proyek baru yang dimaksud ialah rencana pengembangan industrial park di Pomalaa.

"Nah rencana ini lokasinya di Pomalaa. Jadi, kenapa investasi bisa jadi besar? Kalau kita membangun suatu industrial park sekelas Morowali dan Weda Bay, pasti investasinya sangat-sangat besar," terang Rosan.

"Dan tidak hanya dari Huayou, saya pun baru bertemu lagi dari perusahaan lain yang ingin membangun yang sama. Jadi, dan di sini mereka bisa masukkan investasi dari negara-negara lain juga," sambungnya.

Di sisi lain, Rosan juga telah mendengar kesiapan Huayou masuk ke Proyek Titan, menggantikan LG.

Ia memastikan, Huayou akan mempergunakan teknologi yang paling baru. Lingkupnya masih tetap sama yakni dalam ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"Pada intinya mereka siap untuk masuk merealisasikan investasi yang memang kita bilangnya grand package nih karena investasi yang besar, dalam rangka merealisasikan rencana dan target yang mungkin kemarin selama 5 tahun terakhir ini tertunda," ujarnya.

Pihaknya juga telah menggelar pertemuan dengan jajaran manajemen Huayou, termasuk dengan pemilik dan chairman perusahaan tersebut, pada Sabtu (26/4). Pertemuan itu dilakukan untuk membahas rencana investasi secara lebih mendalam.

Ia menambahkan, rencananya pada bulan Mei mendatang Kementerian Investasi akan melakukan pembahasan lanjutan bersama Huayou.

Rosan menekankan, Huayou siap untuk segera merealisasikan investasinya.

Rosan menekankan, Huayou siap untuk segera merealisasikan investasinya.

Baca Lebih Lanjut
Huayou Gantikan LG di Proyek Baterai, Siap Guyur Investasi Rp 336 T
Detik
LG Batal Investasi Baterai di RI, Kemenperin: Pergantian Investor Lazim Terjadi
Detik
Daftar Negara dengan Investasi Terbesar di RI, Nomor 1 Bukan China
Detik
Investasi LG Digantikan Huayou, Menperin: Pergantian Investor Lazim Terjadi
Detik
Bukan China, Ini Negara Paling Banyak Investasi di RI
Detik
Asuransi BUMN Catat Pendapatan Premi Capai Rp 4,02 Triliun di 2024
Detik
Sosok Suparta, Terdakwa Korupsi Timah Rp 300 Triliun yang Meninggal di RSUD, Teman Harvey Moeis
Adi Suhendi
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 12,8 Triliun di Kuartal Pertama 2025
Detik
BytePlus Bawa Voice AI ke RI: Bisa Replikasi Suara, Dukung Bahasa Indonesia
KumparanTECH
BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri
KumparanBISNIS