-

Arus listrik adalah sebuah gerak elektron dari satu kutub ke kutub lain lewat konduktor (material yang mudah menghantarkan arus listrik). Arus listrik termasuk salah satu contoh konsep dasar dalam ilmu fisika, terutama dalam bidang kelistrikan.

Oleh karena itu, mempelajari bagaimana arus listrik bekerja dan cara menghitungnya sangat penting. Berikut penjelasannya.

Rumus Arus Listrik

Mengutip buku Fisika Kemdikbud yang disusun oleh Issi Anissa, arus listrik merupakan aliran muatan listrik yang terjadi akibat perbedaan potensial dalam medan listrik.

Beda potensial tersebut bisa dihasilkan oleh sumber tegangan, yang mengakibatkan arus listrik mengalir dalam rangkaian. Jumlah muatan listrik yang melintasi penampang suatu penghantar setiap satuan waktu disebut kuat arus listrik.

Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik disebut amperemeter.

Untuk mengetahui kekuatannya, diketahui rumus arus listrik:

I = V/R

Di mana:

I: arus (Ampere)
V: tegangan (Volt)
R: hambatan (Ohm).

Dikutip dari Kartu Memori Fisika dan Kimia SMP, berikut adalah rumus kuat arus listrik dalam beberapa versi:

I = N.e / t

atau

I = q/t

Di mana:

I: Kuat arus listrik (Ampere/A)
N: Jumlah elektron
q: Muatan listrik (Coloumb/C)
e: Muatan satu elektron
t: Selang waktu (sekon/s)

Contoh Soal Rumus Arus Listrik

Dikutip dari buku IPA Fisika Jilid 3 yang ditulis oleh Mikrajuddin Abdullah, berikut contoh soal dan pembahasan seputar arus listrik:

1. Sebuah rangkaian mempunyai beda potensial di antara ujung-ujungnya sebesar 8 volt dan nilai hambatan sebesar 2 ohm. Berapa arus listrik yang mengalir?

Diketahui:

V = 8 volt

R = 2 ohm

Jawaban dan Pembahasan
I = V/R
I = 8/2
I = 4 A.

Sehingga, arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut sebesar 4 A.

2. Tiga buah hambatan dipasang seri dengan kekuatan 30 ohm, 40 ohm, dan 50 ohm. Dalam rangkaian tersebut juga terdapat sumber tegangan berdaya 60 volt. Hitunglah kuat arus listriknya!

Diketahui:
R1 = 30 ohm, R2 = 40 ohm, R3 = 50 ohm dirangkai seri
V = 60 volt

Pembahasan:

Hambatan pengganti seri terdiri dari:

Rs = R1 + R2 + R3
Rs = 30 W + 40 W + 50 W
Rs = 120 W > besar hambatan pengganti

I = V/R
I = 60 volt/120 W
I = 0,5 A.

Jadi, kuat arus listrik yang diketahuinya adalah 0,5 A.



Rs = R1 + R2 + R3
Rs = 30 W + 40 W + 50 W
Rs = 120 W > besar hambatan pengganti

I = V/R
I = 60 volt/120 W
I = 0,5 A.

Jadi, kuat arus listrik yang diketahuinya adalah 0,5 A.



Baca Lebih Lanjut
Jaring-jaring Balok Beserta Rumus untuk Mengetahui Ukurannya
Detik
Kronologi Janda Penjual Gorengan Dapat Tagihan Listrik Rp 12,7 Juta, PLN Singgung Soal Utang dan Keringanan
Fidiah Nuzul Aini
Contoh Soal Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi UTBK SNBT 2025, Lengkap dengan Kunci Jawabannya
Tribunnews
10 Contoh Soal UTBK SNBT 2025 Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Ada Trik Menjawabnya!
Detik
Contoh 25 Soal Lengkap dengan Kunci Jawaban UTBK SNBT 2025,Tes Literasi dan Tes Potensi Skolastik
Januar
10 Contoh Soal UTBK SNBT 2025 Materi Penalaran Kuantitatif, Berhitung Lagi Yuk!
Detik
Belajar dari Penjual Gorengan di Jombang Ditagih Rp 12,7 Juta, Kenali 4 Jenis Pelanggaran Listrik
Putra Dewangga Candra Seta
10 Contoh Soal UTBK SNBT Pengetahuan Kuantitatif Materi Pengkodean, Awas Terjebak!
Detik
10 Contoh Soal UTBK SNBT 2025 Materi Penalaran Deduktif, Lengkap dengan Pembahasan!
Detik
Jawaban Soal Latihan 4.3, Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 186 187 188 189 Kurikulum Merdeka
Ngurah Adi Kusuma