-

Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 belum berakhir, tetapi sejumlah praktik kecurangan hingga saat ini sudah terhimpun.

Sementara ini panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mendapati kurang lebih ada 13 pusat UTBK tempat dilakukannya kecurangan. Kemudian, kurang lebih ada 50 siswa yang terlibat kecurangan UTBK dan 10 joki yang ditemukan.

Ada Orang Dalam dan Jaringan Joki Lintas Provinsi

Dalam kasus perjokian pada UTBK 2025, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Eduart Wolok menyebut ada perjokian lintas provinsi.

Lalu, ada juga salah satu lembaga bimbingan belajar di Yogyakarta yang melakukan mobilisasi peserta.

Eduart turut mengatakan ada modus kecurangan ordal "orang dalam" di lokasi pusat UTBK.

Kemudian, ada lokasi kecurangan terjadi di pusat UTBK yang lain provinsi atau lain pulau dari asal SMA peserta, dengan pilihan program studi yang juga berada di provinsi atau pulau lainnya lagi.

"Contoh, yang bersangkutan lulusan SMA Semarang. Pilihan prodi di UTBK-nya milih UI dan UGM, daftar ujiannya di Medan atau daftar ujiannya di Gorontalo. Apakah ini salah? Tidak salah, selama memang bisa ditemukan tidak salah," ungkap Eduart dalam konferensi pers SNPMB: Kecurangan yang Terjadi Selama Pelaksanaan UTBK SNBT Sesi 1 hingga Sesi 2 pada Selasa (28/4/2025) yang diselenggarakan secara hybrid di Ruang Auditorium Lantai 2 Kemdiktisaintek dan secara daring melalui kanal-kanal SNPMB ID.

Eduart mencontohkan di Gorontalo ada kasus semacam ini. Setelah dilacak ternyata yang bersangkutan merupakan lulusan dari pondok pesantren yang ada di Pulau Jawa, kemudian menjalani program pengabdian selama satu tahun sebagai pengajar di Gorontalo. Sehingga peserta yang bersangkutan mendafttarkan pelaksanaan UTBK dengan lokasi di Gorontalo, meskipun pilihan kampusnya ada di Pulau Jawa.

"Tapi yang anomali di tempat lain, begitu kita dapatkan dan kita umumkan, di hari kedua hari ketiga udah nggak dateng. Berarti bener dong? Setelah kita lacak lagi, komputer yang harusnya menjadi bagian dari dia datang, itu yang bermasalah tadi," kata Eduart.

"Jadi memang kalau disinyalir ada keterlibatan jaringan yang memanfaatkan UTBK untuk kepentingan bisnis tertentu dan sebagainya. Ini disinyalir, sekali lagi ini dugaan karena bukan bagian kami untuk memutuskan itu," imbuhya.

Menariknya, menurut Eduart mayoritas maslaha kecurangan dalam UTBK melibatkan peserta yang memilih fakultas kedokteran.

"Jadi mereka ini membayar sejumlah uang tertentu untuk operasional dan apabila kalau lulus, baru menambah bayarannya lagi. Kalau tidak lulus, yang operasional tadi hangus," sebut Eduart.



Baca Lebih Lanjut
Panitia: 20 Peserta UTBK 2025 Curang Libatkan 10 Joki, Mayoritas Pilih Kedokteran
Detik
Ragam Cerita Modus Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ada Peserta Tes di USU Pasang Kamera pada Kacamata
Tribunnews
Modus Kecurangan UTBK 2025, HP di Badan hingga Sepatu
Detik
Ini 10 Provinsi Paling Gemar Membaca Buku, Ada Wilayahmu?
Detik
Fakta Pelaksanaan UTBK SNBT 2025, Peserta Curang Taruh Kamera di Behel hingga Ortu Jadi Suporter
Olga Mardianita
Pelaku Kecurangan di UTBK 2025 Bisa Didiskualifikasi dari Semua Jalur Masuk PTN
Detik
10 Contoh Soal UTBK SNBT 2025 Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Ada Trik Menjawabnya!
Detik
Lalin di UI Depok Macet Imbas UTBK, Pengendara Diimbau Cari Jalan Alternatif
Detik
Lalin Jalan Akses UI Depok Macet Imbas Bubaran UTBK-Jam Pulang Kantor
Detik
'Nano-nano' Peserta UTBK SNBT 2025 Setelah Ujian, Soal Lebih Mudah hingga Menantang
Detik