Artis Jonathan Frizzy (JF) alias Ijonk diperiksa oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta terkait produksi vape mengandung obat keras etomidate. Sebelumnya, pihak kepolisian sudah menangkap 3 orang komplotan yang memproduksi vape menggunakan obat keras tersebut.
Pihak kepolisian menuturkan JF saat ini masih berstatus sebagai saksi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ady Ary Syam Indradi juga belum merinci lebih jauh alasan JF diperiksa polisi atas kasus tersebut.
"Statusnya masih saksi. Penyidik membutuhkan keterangan saksi JF. Pada saat dilakukan pemanggilan kedua, JF belum memenuhi panggilan. Sampai saat ini belum memenuhi panggilan," kata Ady dikutip dari detikNews.
Sebenarnya apa itu etomidate?
Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati menuturkan etomidate merupakan anestesi intravena (disuntikkan ke pembuluh darah) yang biasanya digunakan untuk induksi anestesi sebelum operasi.
Fungsi utama etomidate adalah membuat pasien tidur dengan cepat tanpa menurunkan tekanan darah terlalu banyak.
"Obat ini digunakan terutama pada pasien kritis yang tidak stabil secara kardiovaskular, seperti pasien syok dan trauma berat. Etomidate bekerja dengan menekan sistem saraf pusat, khususnya dengan meningkatkan aktivitas neurotransmiter GABA (zat alami di otak yang menghambat sinyal saraf)," ujar Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, Selasa (29/4/2025).
Prof Zullies mengingatkan bahwa etomidate tidak didesain untuk dihirup seperti dalam vape.
Alasannya, zat etomidate tidak stabil pada suhu tinggi. Proses pemanasan pada vape bisa mengubah struktur kimianya dan menghasilkan zat beracun.
Penggunaan etomidate dengan cara inhalasi juga membuat dosisnya sulit dikontrol, sehingga pengguna sangat berisiko mengalami overdosis.
"Risiko lainnya, kerusakan paru-paru karena partikel atau bahan kimia asing. Tidak ada data keamanan untuk penggunaan inhalasi. Intinya vape bukan media yang aman atau legal untuk etomidate," tandas Prof Zullies.