TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi guru seni budaya bukanlah jalan yang mudah.

Namun Tisa Mokoginta membuktikan bahwa dengan ketekunan, mimpi itu bisa diraih.

Lahir di Kotamobagu pada 3 Januari 2002, Tisa tumbuh di lingkungan yang akrab dengan dunia seni.

Ia kemudian memilih mendalami Seni Musik di Universitas Negeri Manado (Unima).

Tisa menyelesaikan kuliah dalam waktu 3,5 tahun dengan IPK 3,75.

Suatu pencapaian yang membanggakan.

Namun di balik angka itu, tersimpan perjuangan panjang.

Pada semester ketiga, Tisa sempat nyaris menyerah.

Sulitnya memahami not balok, teknik bermusik, dan tuntutan menguasai berbagai alat musik hampir membuatnya putus asa.

"Sesusah itu untuk masuk di jurusan seni musik," kenangnya, Senin (28/4/2025).

Alih-alih menyerah, Tisa memilih bertahan.

Ia berjuang menyesuaikan diri dengan kerasnya dunia musik akademik, mengasah teknik, dan memperluas wawasan seni.

Ketekunan itu pun membuahkan hasil.

Setelah lulus, Tisa mulai mengabdikan diri sebagai guru Seni Budaya di salah satu sekolah di Kotamobagu.

Namun semangatnya untuk berbagi ilmu tidak berhenti di ruang kelas.

Melihat minimnya tempat belajar seni vokal untuk anak-anak di daerahnya, Tisa membuka les privat vokal untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.

Langkah ini sekaligus menjadi caranya membangun ruang baru bagi anak-anak muda yang ingin belajar musik dengan lebih dekat dan personal.

Tisa menyadari bahwa tantangan di dunia kerja, khususnya bagi perempuan, tidak sedikit.

"Sering direndahkan, banyak yang ingin menjatuhkan," ujarnya.

Tapi seperti saat di bangku kuliah, ia memilih untuk tetap bertahan.

Baginya, setiap karya yang dihasilkan adalah bentuk perlawanan terhadap pandangan miring.

Inspirasi terbesarnya datang dari sang ibu, seorang pelatih tari dan penyanyi yang juga tidak asing dengan perjuangan.

"Ibu saya sering direndahkan, tapi tetap berdiri tegak dengan kakinya sendiri. Dari beliau saya belajar arti keteguhan," kata Tisa.

Kini, selain mengajar dan membimbing les privat, Tisa bertekad untuk terus menebar inspirasi.

"Jangan pernah getar untuk melangkah, selagi itu hal yang positif," pesannya kepada anak muda, terutama perempuan.

Untuk mengenal lebih dekat aktivitasnya, Tisa bisa ditemukan di TikTok dengan nama pengguna @tisamokogintaa dan @saaamoko.

Biodata Singkat Tisa A.W. Mokoginta

Nama: Tisa A.W. Mokoginta

Tempat, Tanggal Lahir: Kotamobagu, 3 Januari 2002

Alamat: Kelurahan Upai, Kotamobagu, Sulawesi Utara

Pendidikan: S1 Seni Musik, Universitas Negeri Manado (UNIMA)

Pekerjaan: Guru Seni Budaya, Instruktur Les Privat Vokal

Akun TikTok: @tisamokogintaa | @saaamoko

(TribunManado/Gob)

Biodata Singkat Tisa A.W. Mokoginta

Nama: Tisa A.W. Mokoginta

Tempat, Tanggal Lahir: Kotamobagu, 3 Januari 2002

Alamat: Kelurahan Upai, Kotamobagu, Sulawesi Utara

Pendidikan: S1 Seni Musik, Universitas Negeri Manado (UNIMA)

Pekerjaan: Guru Seni Budaya, Instruktur Les Privat Vokal

Akun TikTok: @tisamokogintaa | @saaamoko

(TribunManado/Gob)

Baca Lebih Lanjut
Profil Hamzah Sulaiman, Seniman Pemilik The House of Raminten Meninggal Dunia
Array A Argus
Profil Indra Herlambang, Sosok Humoris yang Kerap Jadi Host Idol K-Pop
Ines Noviadzani
Profil Raminten alias Hamzah Sulaiman, Pemilik Restoran yang Menjadi Ikon Kuliner Jogja
Moh. Habib Asyhad
Sosok Hamzah Sulaiman Pemilik Rumah Makan Raminten Yogya, Kematiannya Dibanjiri Ucapan Duka Cita
Fitriadi
Profil Iqbaal Ramadan, Si Pemeran Sosok Dilan yang Ternyata Pernah Sekolah SMA di Amerika Serikat
Siti M
Dikenal Sebagai Sosok Paling Sederhana, Paus Fransiskus Miliki Nominal Gaji dan Kekayaan Fantastis
Galih permadi
Ribuan Guru Madrasah Kabupaten Probolinggo Hadiri Pembukaan PorseniĀ 2025
Timesindonesia
Profil Ryan Adriandhy, Sutradara Film Animasi Jumbo yang Pernah Juara Stand Up Comedy
Ines Noviadzani
Sosok Bunda Iffet yang Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun, Dikenal Sebagai Bundanya Para Slankers
Rifatun Nadhiroh
Profil Aaliyah Massaid, Istri Thariq Halilintar yang Gelar Acara 7 Bulanan, Girang Akan Dikaruniai Anak Laki-laki!
Widy Hastuti Chasanah