Masuknya Kylian Mbappe di babak kedua lebih menghidupkan permainan Real Madrid. Kenapa Carlo Ancelotti tak memainkannya sejak awal?

Mbappe baru dimasukkan Pelatih Madrid Carlo Ancelotti selepas turun minum, menggantikan Rodrygo. Masuknya penyerang asal Prancis itu bikin serangan Los Blancos lebih berbahaya pada final Copa del Rey kontra Barcelona di Estadio Olimpico de Sevilla, Minggu (27/4/2025) dini hari WIB.

Nyatanya, Mbappe kemudian bikin gol penyama kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-70 dari tendangan bebas. Tendangan bebas itu juga dimenangkannya sendiri, setelah dilanggar Frenkie de Jong.

Madrid memanfaatkan momentum itu untuk berbalik unggul 2-1 lewat Aurelien Tchouameni.

Meski tak menghindarkan Madrid dari kekalahan, tapi masuknya Mbappe memberikan angin segar dan mempertajam serangan mereka. Pertanyaannya, kenapa pemain 26 tahun itu tak jadi starter?

Ancelotti mengaku harus memilih, karena kondisi pemain bernomor punggung sembilan itu tak memungkinkan untuk tampil penuh. Ia memutuskan memasukkannya di babak kedua karena merasa energi Barcelona sudah menurun.

"Saya memilih memasukkan Mbappe di babak kedua saat temponya agak turun. Dia masuk dan bermain sangat baik, mencetak gol penyama dan punya banyak peluang," ujar pelatih asal Italia ini.

"Dia tidak bisa tahan main 90 menit dan saya memilih memasukkannya di babak kedua karena itu," imbuhnya di situs klub.