TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jantung merupakan salah satu organ yang penting bagi tubuh.

Fungsinya sebagai organ yang memompa darah ke seluruh tubuh hampir mempengaruhi kerja organ tubuh lainnya. 

Jika seseorang menderita penyakit jantung, akan mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas hidup penderitanya. 

Hal tersebut menunjukkan bagaimana pentingnya jantung bagi tubuh.

Salah satu penyakit jantung yang paling sering terjadi adalah penyakit jantung koroner. 

Dalam kondisi akut penyakit ini sering juga disebut Acute Coronary Syndrome atau orang awam lebih sering menyebutnya dengan serangan jantung. 

Penyakit jantung koroner merupakan penyempitan atau penyumbatan arteri koroner, yang memasok darah kaya oksigen ke jantung (AHA, 2023). 

Hal ini terjadi karena seiring berjalannya waktu, penumpukan plak (termasuk kolesterol) di arteri membatasi jumlah darah yang dapat mencapai otot jantung. 

Tanda dan gejala yang sering kali dirasakan seperti nyeri dada yang menjalar ke leher atau lengan atau perut bagian atas atau sampai ke punggung. 

Gejala lain yang menyertai seperti sesak napas, mual, denyut jantung meningkat, keringat dingin, dan pucat.

Tujuan utama dalam penanganan penyakit jantung koroner adalah dengan tindakan reperfusi. 

Tindakan reperfusi merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mengembalikan aliran darah, dalam hal ini agar tidak terjadi sumbatan di dalam pembuluh darah jantung (arteri coroner). 

Dalam istilah medis sering disebut sebagai Angioplasti Koroner Transluminal Perkutan (PTCA) juga disebut intervensi koroner perkutan (PCI). 

Prosedur tindakan ini dengan teknik minimal invasive (minimal sayatan) pada area pembuluh darah arteri di pergelangan tangan (arteri radialis), di siku bagian dalam (arteri brachialis) dan di area pangkal paha (arterifemoralis). 

Tindakan ini dilakukan pembiusan/anastesi lokal di kulit. kateter yang berukuruan sangat kecil dimasukkan ke pembuluh darah arteri, kemudian akan dikembangkan pada area pembuluh darah yang mengalami penyempitan. 

Setelah pembuluh darah terbuka, biasanya akan dilanjutkan dengan pemasangan stent atau yang lebih sering disebut ring jantung.

Ada 2 jenis stent yang ada, yaitu stent tanpa salut obat (bare metal stent) dan stent dengan salut obat (drug eluting stent). 

Stent yang telah terpasang ini akan tertinggal di pembuluh darah koroner dan lama kelamaan akan bersatu dengan pembuluh darah koroner tersebut.

Berhasil tidaknya tindakan reperfusi ini juga dipengaruhi oleh perawatan paska dilakukannya tindakan. 

Pada saat perawatan di rumah sakit setelah tindakan pastikan tenaga kesehatan dan keluarga memantau lokasi sayatan apakah mengalami nyeri, bengkak, berubah warna atau tidak. 

Apabila keluarga menemukan adanya rembesan darah segera lapor ke perawat. 

Pasien boleh langsung makan dan minum seperti biasa, disarankan minum sedikit lebih banyak untuk menetralisir cairan obat yang diinjeksikan saat tindakan jika tidak ada kontraindikasi. 

Pada pasien yang tindakannya dilakukan di tangan maka diperbolehkan turun atau duduk di tempat tidur bila diperlukan, namun tidak diperbolehkan bagi pasien yang dilakukan tindakannya di area pangkal paha. 

 
Balutan tekan pada area tangan yang dilakukan tindakan akan dilepas 4 jam setelah tindakan dan digantikan dengan balutan biasa. 

Sedangkan jika akses tindakannya di pangkal paha maka sheath (berbentuk panjang seperti kateter) akan dilepas 6 jam pasak tindakan dan akan dipasang bantal pasir selama 4 jam. 

Ilustrasi Jantung Stikes Telogorejo Semarang
KONDISI JANTUNG - Ilustrasi jantung sebagai salah satu organ penting bagi tubuh. Fungsinya sebagai organ yang memompa darah ke seluruh tubuh hampir mempengaruhi kerja organ tubuh lainnya.

Hal ini dikarenakan pembuluh darah arteri femoralis di pangkal paha memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan yang di tangan, sehingga risiko terjadi pendarahan akan lebih besar. 

Lalu bagaimana perawatannya setelah pasien pulang ke rumah?

Pada pasien dengan tindakan dengan akses di tangan adalah sbeagai berikut.

1. Harus menghindari angkat beban berat lebih dari 5 kg selama 1 minggu.

2. Hindari aktivitas seksual dan olahraga selama 1 minggu.

3. Balutan kecil perlu diganti jika basah.

4. Balutan boleh dibuka setelah 2 hari paska tindakan.

5. Lapor ke dokter/ fasilitas kesehtan terdekat jika mengalami perdarahan.

6. Apabila sekitar luka Nampak kebiruan dapat dilakukan kompres dengan air dingin.

Pada pasien dengan tindakan dengan akses di pangkal paha adalah sebagai berikut.

1. Hindari lebih dari 10 kg selama 1 minggu untuk akses di pangkal paha.

2. Hindari naik turun tangga selama 1 minggu, apabila terpaksa gunakan kaki yang bukan lokasi tindakan yang digunakan sebagai tumpuan.

3. Hindari jongkok, aktifitas seksual dan olahraga selama 1 minggu.

4. Balutan kecil perlu diganti jika basah.

5. Balutan boleh dibuka setelah 2 hari paska tindakan.

6. Lapor ke dokter/ fasilitas kesehtan terdekat jika mengalami perdarahan.

7. Apabila sekitar luka Nampak kebiruan dapat dilakukan kompres dengan air dingin.
 
Setelah melakukan semuanya itu, tidak kalah pentingnya melakukan pengawasan terhadap tanda gejala yang berbahaya setelah pulang dari rumah sakit. 

Pada kondisi tertentu mungkin akan muncul beberapa tanda gejala dikarenakan kondisi pasien ataupun faktor lainnya. 

Tanda gejala yang perlu diwaspadai antara lain seperti demam, menggigil, nyeri hebat, bengkak dan perdarahan pada area tusukan, adanya rasa kebas dan kesemutan di area sayatan, mual muntah bahkan pingsan. 

Tidak perlu berpikir panjang, segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama dan meminimalkan risiko maupun dampak buruk yang dapat terjadi. (*)

Disusun oleh:

Ns. Felicia Risca Ryandini, M.Kep, Sp.Kep.MB

Dosen S1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang

Baca Lebih Lanjut
Waspadai Sakit Jantung Tanpa Gejala, Dokter Sarankan Pemeriksaan Berkala
Timesindonesia
Penyakit Jantung Mengincar Usia Produktif, Ini Kata Ahli Bedah Jantung RS Premier Surabaya
Timesindonesia
Ciri-ciri Jantung Mulai Bermasalah, Waspadai Sebelum Fatal
Detik
Oalah, Ini Ternyata Penyebab Organ Jantung Cepat Menua
Tribrata News
Cara Jalan Kaki yang Bisa Bikin Jantung Lebih Kuat
Detik
Jenis Makanan yang Bikin Jantung Tak Sehat, Kerap Dikonsumsi
Detik
Sederet Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Cukup Dilakukan 2 Menit
Detik
Hati-hati, Sarapan Yogurt Bisa Membahayakan Jantung karena Alasan Ini
Detik
Terungkap Lewat Studi, Jalan Kaki Seperti Ini Bisa Cegah Sakit Jantung
Detik
Dokter Ungkap Olahraga Seperti Ini Bisa Bikin Jantung Sehat, Mau Coba?
Detik