Dua kelompok pelajar melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Otista, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu dini hari. Aksi tawuran ini pun viral di media sosial.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, dijelaskan bahwa aksi tawuran ini terjadi pada Rabu (23/4/2025) dini hari. Dalam video tersebut, terlihat para pelajar yang mengenakan seragam putih abu-abu ini memenuhi Jalan Raya Otista.
Bahkan seluruh ruas jalan hingga jalur bus TransJakarta di lokasi pun tertutup oleh 2 kelompok tersebut. Terlihat sebagian dari mereka ada yang berjalan kaki, berlari, maupun menggunakan sepeda motor hingga naik ke atas trotoar dan menutupinya.
Alhasil, seluruh ruas Jalan Otista tidak dapat dilalui kendaraan. Trotoar jalan juga tidak bisa dilewati para pejalan kaki.
Namun, dilihat dari video, aksi para pelajar ini kemudian sempat coba dihentikan oleh sejumlah warga. Warga terlihat mengusir para pelajar yang memenuhi seluruh ruas jalan.
Dimintai konfirmasi, Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono membenarkan adanya kejadian tawuran ini. Dia menjelaskan tawuran terjadi pada Rabu (23/4) dini hari.
"Iya (betul), video yang beredar, yang diamankan 20 orang," kata Samsono, Rabu (23/4).
Samsono menjelaskan, pelaku tawuran sampai saat ini diketahui merupakan pelajar. Namun pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap aksi tawuran tersebut.
Ada yang anak-anak, ada yang rata, namun sebagian besar masih pelajar. Namun kami sedang memastikan mencari info tersebut. Nunggu kami lakukan penyelidikan dulu ya," ungkap Samsono.
Dia juga menyampaikan belum ada informasi terkait korban luka ataupun jiwa atas kejadian tawuran tersebut. Dia mengaku pihaknya terus melakukan patroli pengamanan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Belum ada info (korban jiwa) sampai dengan sekarang. Karena semalam saya di TKP juga belum mendapatkan orang yang dimaksud (korban), akan kita lakukan antisipasi (tawuran berulang)," imbuhnya.
Dia juga menyampaikan belum ada informasi terkait korban luka ataupun jiwa atas kejadian tawuran tersebut. Dia mengaku pihaknya terus melakukan patroli pengamanan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Belum ada info (korban jiwa) sampai dengan sekarang. Karena semalam saya di TKP juga belum mendapatkan orang yang dimaksud (korban), akan kita lakukan antisipasi (tawuran berulang)," imbuhnya.
