Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menyiapkan sejumlah paket soal UTBK SNBT 2025. Hal ini membuat soal yang diberikan dari hari pertama hingga terakhir seleksi tidak akan sama.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof Eduart Wolok sebelumnya menyampaikan hal tersebut ketika berbincang dengan detikEdu.

"Dari 23 April sampai 5 Mei, dengan 23 sesi kesiapan soal, yang tak mungkin sama dari hari pertama sampai hari terakhir," terang Eduart, dikutip dari arsip detikEdu pada Rabu (23/4/2025).

Lantas, bagaimana pendapat para peserta sendiri tentang soal-soal yang diujikan dalam UTBK SNBT 2025?

Pada perdana UTBK 2025, detikEdu sempat menghimpun sejumlah opini dari para peserta yang mendapatkan lokasi ujian di Universitas Gadjah Mada (UGM).

UTBK SNBT 2025 di Mata Peserta

Lebih Mudah dari Try Out

Salah satu peserta bernama Jason menilai soal-soal UTBK SNBT 2025 lebih mudah dari perkiraannya.

"Jujur soalnya lebih mudah dari yang saya perkirakan. Soalnya biasanya soal yang pengetahuan kuantitatif biasanya yang paling susah kan. Itu tadi justru yang menurut aku lebih gampang dari yang try out-try out. Soalnya lebih simpel," ujar peserta yang memilih jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM tersebut kepada detikEdu setelah UTBK SNBT 2025 sesi pagi (23/4/2025).

Soal-soal yang Menantang

Sementara, Zaki, salah satu peserta asal Yogyakarta menilai soal-soal UTBK terasa menantang karena terbilang lebih sulit dari soal-soal try out.

Menurutnya, ada soal yang tidak diduga di bagian literasi bahasa Inggris. Namun, baginya yang paling sulit adalah mengerjakan soal penalaran matematika.

"Saya nggak terlalu bisa banget yang penalaran matematika," ucap peserta yang ingin masuk jurusan bahasa Jepang ini.

Penalaran Matematika Tak Diduga

Senada dengan Zaki, salah satu peserta perempuan yang tak ingin disebutkan namanya mengaku soal penalaran matematika tidak sesuai dugaan. Meski begitu, menurutnya soal pemahaman umum juga tidak seperti yang ia perkirakan.

"Ada subtes yang lebih sulit di ini (UTBK), ada yang lebih sulit di try out," jelasnya.

Ia menilai dari skala 1 sampai 10, tingkat kesulitan UTBK ada di angka 8.

Baik Try Out ataupun UTBK Sama Sulitnya

Ada pula Atifah yang mengaku lancar dalam mengerjakan, tetapi ada sebagian soal yang masih terasa "ngawang" atau mengambang.

Menurut Atifah, ada soal yang tidak diduga yakni literasi bahasa Indonesia.

"Soalnya literasi, tapi masuk ke fisika, literasi fisika. Sedangkan aku anak IPS, jadi nggak tahu," ujarnya.

Ia juga tidak menduga dengan beberapa bentuk soal penalaran matematika.

Meski sedikit kaget dengan soal-soalnya yang diujikan, Atifah sudah memperkirakan akan ada soal-soalnya UTBK yang membuatnya kaget.

"Sama (susahnya) sih, antara try out dan UTBK," ucap Atifah yang juga memilih jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM itu.