Nyeri pinggang baik di bagian kiri atau kanan sering membuat beberapa orang panik. Tidak sedikit orang yang percaya kalau sakit pinggang berarti ada masalah dengan ginjalnya.
Tapi, benarkah sakit pinggang memang jadi pertanda ginjal bermasalah, atau hanya mitos belaka?
Spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, dr Lydia Dorothea Simatupang, SpPD, Subsp GH(K), FINASIM, menjelaskan bahwa ginjal terletak di area pinggang dan memiliki bentuk seperti kacang merah dengan ukuran sekitar sebesar kepalan tangan, atau sekitar 10 cm.
Menurut dr Lydia, ketika ginjal mengalami obstruksi atau penyumbatan yang menyebabkan peradangan, seseorang bisa saja merasakan nyeri di area pinggang.
"Kalau dia (ginjal) terobstruksi atau dia ada radang, bisa saja kita mengalami nyeri di pinggang. Tapi, sakit ginjal rata-rata bukan sakit di bagian itu," kata dr Lydia dalam temu media daring, Kamis (17/4/2025).
"Tapi, sakit ginjal yang ada rata-rata itu bukan sakit di bagian itu, paling sering adalah sakit ginjal yang punya penyakit diabetes lama, hipertensi lama, atau misalnya radang yang non infeksi lama, itu lama-lama ginjal akan turun fungsinya, itu biasanya tanpa gejala. Nggak ada sakit pinggang sama sekali," sambungnya.
dr Lydia mengungkapkan sakit pinggang biasanya terjadi ketika ginjal terinfeksi atau ada batu ginjal yang menyumbat. Batu ginjal yang membesar dan terinfeksi dapat menyebabkan rasa sakit di area pinggang.
Untuk membedakan penyebabnya, dr Lydia menyarankan agar segera memeriksakan diri ke dokter. Ia menambahkan bahwa sebagian besar pasien yang mengeluhkan sakit pinggang tidak mengalaminya akibat masalah pada ginjal.
"Jadi misalnya dari otot, atau kadang-kadang dari tulang belakang ada kejepit saraf, yang bisa membedakannya itu dokter dengan cara memeriksanya. Kalau orang awam mungkin tahunya ada rasa nyeri di pinggang," tuturnya.