-

Terdapat cara yang unik untuk memindahkan badak ke habitat baru. Seperti di Afrika misalnya, badak hitam yang terancam punah diangkut dengan kakinya berada di atas dan diikat.

Cara ini mungkin tak biasa bagi awam, tetapi sebenarnya merupakan cara yang paling aman, tercepat, dan efektif untuk memindahkan si badak ke habitat baru.

Dulu, jumlah badak hitam mencapai ratusan ribu di seluruh Afrika. Pada 1990-an, populasi badak hitam anjlok hingga kurang dari 2.500 individu.

Perburuan liar selama puluhan tahun dilakukan untuk mengambil cula badak. Berbagai kegiatan yang dilakukan manusia membuat mereka hampir punah. Saat ini, jumlah mereka telah sedikit pulih menjadi sekitar 6.500, berkat upaya konservasi yang tiada henti.

Lantas mengapa translokasi badak dilakukan dengan badan terbalik?

Pertama-tama, praktik memindahkan hewan dari satu area ke area lain ditujukan untuk menghindari perkawinan sedarah, mengurangi kepadatan populasi, dan melindungi mereka dari pemburu liar.

Transportasi darat bisa lambat, berbahaya, atau sama sekali tidak mungkin dilakukan di medan yang terjal. Maka, di sinilah helikopter berperan.

Sejak awal tahun 2010-an, tim konservasi di Afrika Selatan seperti dikutip dari ZME Science, telah mengangkut badak dari lokasi yang sulit dijangkau.

Mulanya hal ini dimulai dengan uji coba di Namibia dan sejak itu menjadi landasan konservasi badak di seluruh Afrika. Dalam banyak kasus, helikopter pengangkut ini diterbangkan menggunakan UH1-H Huey era Perang Vietnam.

"Ironisnya, pada 80-an, helikopter digunakan oleh beberapa pemburu untuk membunuh badak," kata Robin Radcliffe, dokter hewan satwa liar di Universitas Cornell.

"Fakta bahwa helikopter sekarang digunakan untuk menyelamatkan mereka adalah contoh konservasi yang luar biasa."

Cara Menerbangkan Badak

Proses menerbangkan badak dimulai dengan anak panah yang mengandung obat penenang yang ditembakkan dari helikopter ke paha badak. Obat penenang tersebut adalah opioid yang kuat, ribuan kali lebih kuat dari morfin.

Setelah hewan tersebut dibius dan dilumpuhkan, para konservasionis turun tangan. Mereka mengambil sampel darah, memasang microchip, dan memasukkan pelacak GPS ke dalam cula badak. Kemudian, tibalah saatnya mengangkat badak.

Empat tali diikatkan ke pergelangan kaki badak dan dihubungkan ke satu tali di bawah helikopter. Dalam hitungan menit, hewan itu melayang di udara, bergantung terbalik.

Berdasarkan penelitian, posisi terbalik ini sebenarnya lebih baik bagi hewan daripada berbaring di atas tandu.

Dalam sebuah studi pada 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Wildlife Diseases, Radcliffe dan rekan-rekannya mengukur kesehatan pernapasan 12 badak yang diimobilisasi dengan digantung di kaki mereka dan membandingkannya dengan badak yang berbaring miring.

Yang mengejutkan mereka, postur terbalik menghasilkan kadar oksigen yang sedikit lebih baik dan karbon dioksida yang lebih rendah dalam darah.

Alasannya? Saat badak tergantung vertikal, gravitasi membantu meregangkan tulang belakangnya dan membersihkan saluran pernapasannya. Sebaliknya, saat berbaring miring, tekanan perut dapat menekan paru-paru.

Yang lebih hebat lagi, cula badak bertindak seperti sirip ekor, penstabil alami yang mengurangi putaran di udara.

"Hal yang hebat tentang mengangkat badak terbalik dengan kaki mereka adalah mereka sendiri bersifat aerodinamis," kata Radcliffe kepada BBC.

Apa Manfaat Membawa Badak dengan Terbalik?

Manfaat translokasi helikopter lebih dari sekadar fungsi pernapasan. Perpindahan melalui udara lebih cepat, biasanya hanya 10 hingga 30 menit dan tidak terlalu traumatis dibandingkan perjalanan jauh di medan terjal.

Berdiri tegak di truk selama berjam-jam, bahkan jika setengah terbius dapat menyebabkan kerusakan otot atau penyumbatan saluran napas, belum lagi stres yang luar biasa bagi badak.

"Badak selalu diawasi oleh dokter hewan dan pilot berpengalaman, yang dapat mengetahui apakah badak merasa nyaman atau tegang," kata Ursina Rusch, yang mengelola Proyek Perluasan Wilayah Badak Hitam WWF Afrika Selatan.

Translokasi juga membantu memastikan keragaman genetik. Di cagar alam berpagar, tempat pergerakan badak dibatasi, perkawinan sedarah menjadi ancaman.

"Jika kita tidak mentranslokasi badak dan menciptakan populasi baru, mereka akan melakukan perkawinan sedarah yang cukup banyak sehingga mereka akan tumbang, atau kehabisan sumber daya dan berhenti berkembang biak," jelas Rusch.

Perpindahan ini telah membantu menumbuhkan populasi badak baru di 18 lokasi proyek berbeda di Afrika Selatan. Proyek perluasan WWF kini menampung lebih dari 400 badak, 15% dari total populasi badak di negara itu.

"Mereka dilepaskan di sisi lain, dan kemudian Anda dapat melihat populasi ini tumbuh--dari keturunan generasi pertama ke generasi kedua hingga ketiga," kata Rusch.



Baca Lebih Lanjut
China Bikin Mobil Terbang, Ini Bedanya dengan Helikopter
Detik
Rayakan HUT Kota Malang dengan Diskon 25% di HARRIS Hotel, Simak Caranya!
Timesindonesia
Perahu Kayu Terbakar dan Terbalik di Kongo, 50 Orang Jadi Korban Jiwa
Timesindonesia
Intip Kecanggihan Mobil Terbang China: Cuma Butuh 3 Menit buat Belajar Terbang
Detik
Bagaimana Cara Menerapkan Mindfulness Agar Hidup Lebih Tenang dan Bermakna?
Nida Haniefa
Cara Membersihkan Rak Dapur Kotor dengan 2 Bahan Dapur Ini
Konten Grid
Mau Traveling Gratis Sekaligus Dapat Uang? Ini Caranya
KumparanTRAVEL
Kesiapan Milenial dan Gen Z Mengemban Peran Ibu Ternyata Berbeda, Mengapa?
KumparanMOM
Jangan Lagi Makan Usus Ayam kalau Dicucinya Masih dengan Cara ini, Salah Besar
Konten Grid
Bagaimana Perilaku Organisasi Dapat Membantu Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas Organisasi?
Moh. Habib Asyhad