Gerai kopi paling populer di China bukan Starbucks, melainkan Luckin Coffee. Saat ini diperkirakan mereka memiliki 21 ribu gerai di seluruh negeri! Seperti apa sejarah Luckin Coffee dan menu-menu favoritnya?
Starbucks Coffee asal Seattle, Amerika Serikat, biasanya mendominasi jumlah gerai kopi di sebuah negara. Namun, beda halnya dengan di China. Negeri Tirai Bambu ini sekarang punya jaringan gerai kopi lokal yang cabangnya lebih banyak dibanding Starbucks.
Namanya Luckin Coffee yang berdiri sejak 2017. Gerai kopi ini menonjolkan 3 aspek utama yang membuatnya bisa unggul di negeri sendiri ketimbang Starbucks.
\nMereka juga menawarkan banyak pilihan menu, dari kategori Signature Lattes, Barista Coffee, Fruity Americano, Single Origin Espresso, sampai Matcha. Kini gerai Luckin Coffee di China diperkirakan mencapai lebih dari 21 ribu!
Mengutip berbagai sumber, inilah fakta soal Luckin Coffee, gerai kopi lokal raksasa asal China:
![]() |
Luckin Coffee didirikan tahun 2017. Sejak awal, kehadirannya seolah menjadi penantang Starbucks melalui pilihan kopi berharga terjangkau. Pemesanannya juga praktis melalui aplikasi di ponsel, seperti dikutip dari CNBC (11/9/2023).
Sosok pendirinya adalah Jenny Qian Zhiya dan Charles Zhengyao Lu.
Mengutip Bisnis, Jenny mengaku terinspirasi berbisnis kopi saat tengah antre minum kopi di Beijing. Ia berpikir bisa melakukan hal yang lebih baik dari itu. Dia kemudian beride mendirikan Luckin Coffee dengan konsep memesan kopi semudah memesan Uber.
Meski terbilang bisnis baru, popularitas Luckin Coffee tak bisa dianggap sepele. Forbes (19/11/2024) mencatat Luckin Coffee mengukuhkan posisinya di nomor satu sebagai jaringan kedai kopi terbesar di China, dengan jumlah gerai mencapai lebih dari 21 ribu.
Pada kuartal 3 yang berakhir 30 September 2024, Luckin Coffee membuka 1.382 gerai.
Selain di China, Luckin Coffee juga mengembangkan sayap bisnisnya di Singapura dengan pembukaan gerai pertama pada 2023. Total ada 45 gerai yang dioperasikan langsung oleh mereka.
![]() |
Forbes mencatat ekspansi pesat Luckin Coffee didorong oleh model operasi hibrida dengan peran gerai dan waralaba yang dioperasikan sendiri untuk meminimalkan kebutuhan modal.
Luckin Coffee juga mengusung konsep 'grab-and-go'. Pelanggan tinggal pesan melalui ponsel lalu bisa mengambil kopi langsung di gerai. Berbeda dengan fokus Starbucks yang lebih kepada menghadirkan lingkungan nyaman kedai kopi untuk bersosialisasi.
Selain itu, harga Luckin Coffee juga kompetitif. Harganya lebih murah dibanding Starbucks berkat diskon besar-besaran yang bisa diklaim. Per cangkir minuman di Luckin Coffee dibanderol USD 1.40 hingga USD 2.75 atau sekitar Rp 23 ribu hingga Rp 46 ribu.
Keunggulan kopi dan menu minuman di Luckin Coffee ada di halaman selanjutnya.
Mengutip situs resminya, Luckin Coffee mengungkap komitmennya pada penggunaan kopi berkualitas. Mereka hanya menggunakan biji kopi Arabica berkualitas tinggi yang didapat langsung dari wilayah terbaik penghasil biji kopi.
Biji kopi tersebut kemudian diuji dan diramu oleh tim Luckin Coffee yang merupakan juara World Barista Championship (WBC) dari Polandia, Italia, Jepang, Australia, dan China.
\nSemua minuman kopi juga dibuat dari biji kopi yang baru dipanggang (freshly roasted) dan dijadikan bubuk (freshly grounded). Dengan begitu, cita rasa kopi yang segar selalu terjaga.
![]() |
Menu terlaris di Luckin Coffee adalah Coconut Latte dengan kandungan 8% gula. Coconut Latte dibuat dengan cita rasa kelapa yang manis gurih. Lalu ada Velvet Latte yang dibuat dengan skimmed milk hingga menghasilkan tekstur kental, aroma susu kuat, dan rasa manis lembut.
Pilihan lainnya, Little Butter Latte, Creamy Dreamy Latte, Vanilla Flavored Creamy Latte, dan Coconut Velvet Latte. Ada juga kategori kopi klasik racikan barista, seperti Americano, Caramel Macchiato, Flat White, sampai Cappuccino.
Menariknya, Luckin Coffee juga menyediakan matcha. Ada Matcha Latte, Coconut Matcha Latte, Matcha Frappe, dan Matcha Jasmine Frappe.