Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Proses pencarian terhadap seorang pendaki Gunung Merbabu yang dilaporkan hilang setelah melewati jalur pendakian ilegal alias tidak resmi di Boyolali, Jawa Tengah, hingga kini masih dilakukan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pendaki tersebut hilang, sementara tenda dan barang-barangnya ditemukan di Pos 3.
Diketahui, jika pendaki tersebut dari Temanggung, Jawa Tengah.
Kasubbag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono, mengungkapkan bahwa pendaki yang hilang kontak tersebut bernama Sugeng Parwoto (50).
Warga Dukuh Krajan RT 4 RW 4, Tlogorejo, Temanggung itu mendaki Gunung Merbabu sendirian melalui jalur Timboa, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.
"Jalur ini bukan jalur resmi pendakian di Merbabu, jadi tidak ada izinnya. Iya, ilegal," jelasnya.
Survivor naik ke Gunung Merbabu pada Jumat malam.
Namun, pada Sabtu (19/4/2025), survivor diketahui tidak berada di tendanya yang berada di Pos 3.
Pendaki yang masih dalam pencarian oleh tim SAR dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu dan para relawan ini memiliki ciri-ciri berbadan ramping, berjenggot, berkulit sawo matang.
Terakhir terlihat mengenakan pakaian berwarna abu-abu dan celana biru dongker.
"Saat ini belum ditemukan, pencarian masih terus dilakukan. Untuk informasi lebih lanjut akan kami update," tandasnya.
Dapat Laporan dari Pihak Keluarga
Melansir Kompas.com, pihak keluarga melaporkan hilangnya Sugeng kepada petugas pada Minggu (20/4/2025) malam setelah ia tidak kunjung pulang.
Sementara itu, sejak Senin Pagi, tim gabungan dari BTNGMb bersama Muspika, Koramil Ampel, Sektor Gladagsari, relawan Seri dan Gesang, serta BPBD Boyolali melakukan pencarian di sekitar jalur pendakian ilegal Merbabu tersebut.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Sugeng memiliki ciri-ciri berbadan ramping, berjenggot, berkulit sawo matang, terakhir terlihat mengenakan pakaian berwarna abu-abu dan celana biru donker.
Pendakian ilegal seperti yang dilakukan Sugeng dinilai berisiko tinggi karena tidak adanya pengawasan dan prosedur keselamatan yang memadai.
Jalur Timboa sendiri memang tidak termasuk dalam daftar jalur resmi pendakian di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu.
Hingga Senin sore, pendaki asal Temanggung itu belum ditemukan. Pihak BTNGMb mengimbau masyarakat agar tidak mendaki melalui jalur tidak resmi demi keselamatan dan kelestarian kawasan Gunung Merbabu.
(*)