Mantan pawang gajah di Oriental Circus Indonesia (OCI), Murni, menjawab sejumlah tuduhan kekerasan yang dialami mantan pemain sirkus OCI.

Dia membantah sejumlah tuduhan kekerasan yang dilayangkan  mantan pemain sirkus terhadap manajemen OCI.

Satu tuduhan paling mengejutkan datang dari mantan pemain bernama Butet yang mengaku pernah dijejali kotoran gajah sampai dirantai.

“Selama saya masih ada di OCI itu, ngurus gajah, itu belum pernah dengar, belum pernah lihat bahwa ada berita disumpal tai (kotoran) gajah, itu belum pernah lihat,” kata Murni, di hadapan awak media dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).

Murni juga membantah bahwa pemain sirkus dipaksa tampil atau berlatih dalam kondisi hamil besar.

“Itu nggak ada itu, nggak ada itu.

Soalnya saya yang pawang gajah. Kalau dia bunting kan gak bisa (naik gajah) katanya.

Tuduhan lain yang mencuat adalah adanya pemain yang diikat menggunakan rantai gajah.

Murni menegaskan bahwa hal itu mustahil terjadi karena rantai gajah berukuran besar dan hanya digunakan untuk menahan gajah.

“Kalau rantai gajah itu, saya belum pernah tahu. Nggak pernah ada. Apalagi rantai gajah. Rantai gajah kan dipakai ikat gajah,” ujar Murni.

Dia menjelaskan bahwa rantai tersebut sangat berat dan tebal, menyerupai rantai kapal, serta hanya bisa digunakan dengan sistem penguncian khusus.

“Rantai itu besar, kaya rantai kapal. Diiket ke balok, ke patok, nanti diiket ke kaki gajah. Itu nggak bisa dibuka. Nggak ada yang bisa ambil,” ujarnya.

Lebih lanjut, Murni pun turut berbicara terkait adanya penyetruman yang dilakukan pihak OCI terhadap para pemainnya. 

Dia membenarkan jika OCI memiliki alat setrum.

Namun, alat itu hanya dimiliki olehnya, dan tidak sembarangan orang bisa menggunakannya.

“Alat setrum itu saya yang pegang. Bentuknya seperti senter, ada ujungnya. Jadi bukan sembarangan orang bisa bawa,” ujarnya.

Alat setrum tersebut, lanjutnya, disimpan secara khusus di ruangannya dan tidak bisa diakses orang lain.

“Saya taruh di mess saya, di ruangan saya. Nggak tempat orang lain,” tegas pria yang sudah bekerja 54 tahun di OCI itu.

Lebih lanjut, Murni pun turut berbicara terkait adanya penyetruman yang dilakukan pihak OCI terhadap para pemainnya. 

Dia membenarkan jika OCI memiliki alat setrum.

Namun, alat itu hanya dimiliki olehnya, dan tidak sembarangan orang bisa menggunakannya.

“Alat setrum itu saya yang pegang. Bentuknya seperti senter, ada ujungnya. Jadi bukan sembarangan orang bisa bawa,” ujarnya.

Alat setrum tersebut, lanjutnya, disimpan secara khusus di ruangannya dan tidak bisa diakses orang lain.

“Saya taruh di mess saya, di ruangan saya. Nggak tempat orang lain,” tegas pria yang sudah bekerja 54 tahun di OCI itu.

Baca Lebih Lanjut
Sisi Gelap Sirkus Taman Safari, Pemain Pernah Dipaksa Makan Kotoran Gajah hingga Disetrum
Siti M
Isak Tangis Para Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Dirantai, Disetrum, hingga Dipisahkan dengan Anak
Joanita Ary
Akui Dieksploitasi Sejak Kecil dan Tak Diberi Upah Layak, Eks Pemain Sirkus OCI Tuntut Ganti Rugi
Tribunnews
6 Fakta Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Kisah Korban, Bantahan Pihak TSI
Tribunnews
Awal Mula Berdirinya Taman Safari Indonesia dan Sirkus OCI yang Kini Viral, Sosok Hadi Manansang Jadi Pencetusnya
Fidiah Nuzul Aini
Kronologi Eks Pemain Sirkus Taman Safari Ngaku Disiksa hingga Dikurung di Kandang Macan, Begini Curhatannya
Widy Hastuti Chasanah
Mantan Pemain Sirkus OCI Ajukan Tuntutan Ganti Rugi
Tribunnews
Taman Safari Respon soal Aduan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus yang Diduga Disiksa dan Dirantai
Joanita Ary
Cerita Mantan Pemain Sirkus Taman Safari yang Diperlakukan Bak Binatang, Tuntun Keadilan Sejak 1997
Rr Dewi Kartika H
Sosok Jansen Manansang, Pemilik Taman Safari Indonesia, Ternyata Anak Pemain Sirkus Keliling
Tribunnews