Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, meresmikan Proyek Akatara Gas Processing Facility (AGPF), di Lapangan Kerja Akatara, milik Jadestone Energy (Lemang) Pte.
Ltd.
Yuliot mengatakan, fasilitas gas yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, ini dapat memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).
"Lapangan Akatara kini sudah mampu memproduksi kondensat, gas, dan LPG.
Karena kalau kita liat kebutuhan LPG untuk masyarakat harus mengimpor sekitar 80 persen dari kebutuhan nasional," ujar Yuliot melalui keterangan resmi, dikutip Jumat (18/4).
Yuliot menyampaikan, proyek AGPF yang dioperasikan oleh Jadestone Energy ini tergolong efisien dibandingkan proyek sejenis. Dengan total investasi sekitar USD 130 juta atau setara Rp 2 triliun, proyek ini bisa menjadi contoh pengembangan fasilitas gas yang efektif dan dapat direplikasi di wilayah lain.
Gas yang dihasilkan dari fasilitas Akatara dikomersialkan ke PT PLN Batam, sementara produk LPG dipasok ke dua pembeli utama, yakni PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kimia Yasa.
Selain itu, proyek ini juga mencatatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 52 persen dan terverifikasi PT Surveyor Indonesia.
Sementara itu, Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menjelaskan pembangunan Proyek AGPF mencakup tiga komponen utama, yaitu pembangunan gas plant yang dilengkapi dengan fasilitas pengolahan LPG, pembangunan stasiun pengukuran gas (gas metering station), serta instalasi jaringan pipa.
Proyek ini menghasilkan tambahan kapasitas produksi sebesar 25,5 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), 185 metrik ton LPG per hari, dan 1.098 barel kondensat per hari.
Djoko mengatakan, proyek ini berhasil menyerap 99 persen tenaga kerja Indonesia atau lebih dari 1.863 pekerja dari berbagai disiplin ilmu. Proyek ini dilaksanakan dengan 63 pekerja Jadestone Energy, didukung 200 tenaga kerja kontraktor dan 1600 tenaga kerja subkontraktor.
Jadestone energy juga mempekerjakan warga di sekitar proyek untuk bergabung menjadi pekerja di sekitar wilayah kerja Lemang, pada level kontraktor dan subkontraktor.
“Hanya 1 tenaga kerja asing saja, itu Mr. Mark, sebagai tenaga ahli Company Representatif," katanya.
Jadestone Energy merupakan perusahaan hulu migas independen yang berfokus di kawasan Asia-Pasifik. Perusahaan ini memiliki portofolio aset migas yang telah berproduksi di beberapa negara, termasuk Australia, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Baca Lebih Lanjut
Driver Ojol Bakal Masuk Kategori UMKM, Bisa Beli BBM Subsidi-LPG 3 Kg
Detik
Apakah Tabung Gas Elpiji Berembun dan Basah Pertanda Bahaya? Ini Penjelasannya
Konten Grid
Kemenperin punya fasilitas produksi obat herbal, pacu industri farmasi
Antaranews
Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Minggu 20 April 2025
Galih permadi
Mengapa Cokelat Menjadi Begitu Mahal?
Arison Tombeg
Diduga Rugikan Negara Rp5 Triliun Lebih, APRI Minta Kejaksaan Agung Investigasi Dugaan Pungli PT PTB
Timesindonesia
Beras Impor Masuk RI 112 Ribu Ton Tahun Ini, Ada dari Singapura
Detik
Genjot Wisata, Kota Baru Parahyangan Suguhkan Fasilitas Lengkap dan Daya Tarik Alam yang Memikat
Timesindonesia
Walkot Bekasi Minta BPBD Cari Sumber Bau Menyengat Mirip Gas Bocor
Detik
5 Rekomendasi Hotel Bintang 4 di Bali yang Menawarkan Fasilitas Terbaik
KumparanTRAVEL