Simak contoh puisi bertema Hari Kartini 2025.
Hari Kartini diperingati tiap tanggal 21 April.
Berikut Tribunnews rangkum contoh puisipuisi bertema Hari Kartini yang singkat namun penuh makna.
Puisi ini cocok dibacakan untuk merayakan momen Hari Kartini.
Contoh Puisi Bertema Hari Kartini 2025Aku mengenalmu dari cerita ibu,Namamu Kartini, sang pejuang ilmu.Katanya dulu perempuan tak boleh sekolah,Tapi kamu berjuang agar itu berubah.
Kamu tidak berperang dengan pedang,Tapi dengan kata yang begitu terang.Kini aku bisa membaca dan menulis,Karena Kartini tak pernah menangis.
Terima kasih Ibu Kartini,Kau pahlawan dalam hati kami.Kami akan belajar setinggi langit,Membawa harapan yang kau titipkan dulu sangat sedikit.
Bukan senjata yang kau hunuskan,Tapi pena dalam tangan kebenaran.Bukan kekuasaan yang kau inginkan,Tapi keadilan bagi kaum perempuan.
Dalam surat, kau bisikkan harapan,Bahwa perempuan pun pantas diperjuangkan.Kini, setelah berpuluh tahun,Mimpimu mulai menemukan tujuan.
Terima kasih, Kartini,Atas cahayamu yang tak pernah padam.Kami akan terus menulis,Melanjutkan perjuanganmu dalam damai.
Kartini, lentera dalam gulita,Langkahmu menembus batas adat semesta.Dengan pena, kau ukir cahaya,Dalam gelap, kau nyalakan asa.
Bukan pedang yang kau genggam erat,Tapi pikiran yang jernih dan hebat.Bukan bentakan yang kau suarakan,Tapi harapan bagi kaum perempuan.
Habis gelap, terbitlah terang,Suaramu menggema sepanjang zaman.Terima kasih, Ibu Kartini,Engkau bintang di langit negeri ini.
Meski ragamu telah lama tiada,Suaramu masih hidup di dada bangsa.Suratsuratmu adalah nyanyian jiwa,Yang menyentuh hati dari masa ke masa.
Kartini, kau tak pernah mati,Namamu abadi dalam sejarah negeri.Kau ajarkan kami arti merdeka,Tak hanya bagi pria, tapi juga wanita.
Kini perempuan bisa memilih,Bisa bermimpi, bisa berdiri.Itu semua karena kau telah membuka pintu,Yang dulu terkunci oleh waktu.
Untukmu, Ibu Kartini,Perempuan yang tak gentar berdiri,Di tengah dunia yang kerap tak adil,Kau hadir sebagai api yang tak pernah mati.
Bukan tentang siapa yang lebih tinggi,Tapi siapa yang pantas dihargai.Kau ajarkan kami arti sejati,Bahwa perempuan layak dihormati.
Kini kami berdiri, dengan cahaya warisanmu,Menggapai mimpi, menembus langit biru.Terima kasih untuk langkah pertamamu,Yang kini jadi jalan kami menuju maju.