TRIBUNMANADO.CO.ID - Firman Tuhan menjadi sangat penting bagi kehidupan rohani kita.

Renungkan dan lakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita.

Berikut rekomendasi renungan harian Kristen berjudul proporsional.

Diambil dari buku moment of inspiration LPMI oleh Rini Djatikoesoemo.

Firman Tuhan diambil dari 2 Korintus 9: 6-8

“…Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.” (2 Korintus 9: 6)

Seorang nenek tua suka menolong orang meski hidupnya sangat sederhana.

Ia menolong sesuai kemampuannya dan memberi penuh sukacita.

Ketika para calon hamba Tuhan berkunjung ke rumahnya, ia memasak nasi dengan sayur dari kebunnya dan menggoreng ikan asin.

Semua makan dengan gembira.

Minggu berikutnya nenek tua tersebut menjamu tamu hanya singkong rebus dan pisang.

Saat tetangga ada hajatan ia mengantar beras, kelapa, dan kayu bakar hasil keringatnya sendiri.

Nenek itu menabur berkat-Nya dengan tulus hati.

Sungguh menakjubkan, saat anak cucunya dewasa mereka menuai berlimpah-limpah dalam pemeliharaan-Nya yang sempurna.

Mari kita belajar pada Rasul Paulus yang menegaskan bahwa bagi anak Tuhan memberi itu bukan kehilangan namun sebaliknya, memberi adalah menanam dan menabung yang akan menghasilkan tuaian besar oleh kemurahan-Nya bagi orang tersebut.

“...menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, ... menabur banyak akan menuai banyak juga.” (ayat 6).

Benih yang ditabur berkualitas sesuai dengan kaca mata Allah. Memberi bukan soal jumlah namun lebih pada proporsinya sebagai ekspresi iman (bd kisah persembahan Zakheus dan janda miskin).

“...memberikan menurut kerelaan hatinya….sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” (ayat 7).

Ini merupakan prinsip rohani yang sangat penting.

Seperti halnya di 2 Kor 8: 12, jika kita rela memberi maka pemberian tersebut akan diterima, kalau pemberian itu berdasarkan apa yang ada bukan berdasarkan apa yang tidak ada pada kita. Memberi dengan sukacita sesuai kemampuan akan dikasihi Allah.

“... Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia … supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” (ayat 8).

 Allah Yang Maha Murah, berkuasa mutlak untuk memberikan berkat bagi anak-anak-Nya.

Bukan karena apa yang sudah kita berikan tetapi karena sifat dasar Allah adalah anugerah, karunia Allah di dalam Tuhan Yesus.

Pemberian kita itu mempengaruhi seluruh kehidupan, Allah sanggup menyediakan semua yang kita perlukan.

Hal itu tidak “mandheg” (Jawa artinya berhenti, statis), tapi harus mengalir dan mengalir terus dari sumber yang tidak pernah habis yaitu Allah.

Mari kita terus belajar menabur dengan benar, rela hati, penuh sukacita, dengan benih yang berkualitas di hadapan Allah.

Memberi apa yang ada pada kita bukan diada-adakan.

Memberi dengan tulus hati dalam pimpinan Allah. Mungkin kita hanya mampu memberi uang sedikit tapi dengan doa yang besar, memberi baju sederhana dengan penuh perhatian, memberi makan tahu tempe namun penuh sukacita.

Apapun yang kita tabur dalam pimpinan Allah akan kita tuai berlimpah-limpah seturut kehendak-Nya.

Inspirasi: Semua hanya karena kemurahan hati Allah, mari memberi dengan sukacita sesuai kemampuan, dan nikmati hasilnya yang sangat mengagumkan.

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.