program ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pesantren dalam pengelolaan lahan wakaf di berbagai bidang pertanian
Kota Bogor (ANTARA) - IPB University bekerja sama dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia berkolaborasi
memperkuat peran strategis pesantren sebagai penggerak ekonomi syariah dan pilar ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan wakaf produktif di sektor pertanian.
Informasi yang diperoleh dari IPB University di Kota Bogor, Minggu, menyebutkan kolaborasi tersebut diawali dengan pelatihan bagi pelatih (ToT) Optimalisasi Aset Wakaf Pertanian Produktif Berbasis Pesantren baru-baru ini.
Kepala Unit Wakaf dan Dana Sosial IPB University, Prof Alla Asmara menyampaikan program ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pesantren dalam pengelolaan lahan wakaf di berbagai bidang pertanian, seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.
Peserta mengikuti materi ToT dan praktik lapangan mulai dari cara beternak sapi hingga budidaya cabai.
Bersama peneliti Edit Lesa Aditia, SPt, MSc, mereka diajak ke Kandang B Fakultas Peternakan IPB University untuk mendapatkan kiat-kiat penggemukan sapi, praktik judging sapi, pembuatan konsentrat, pembuatan silase dan pola pemeliharaan ternak sapi.
Sementara itu, sesi praktik pertanian cabai didampingi Prof Muhamad Syukur dan Dr Arya Widura Ritonga, meliputi pemindahan bibit ke media tanam dan pembelajaran sistem-sistem pertanian cabai.
Prof Alla berharap acara ini dapat menjadi daya ungkit bagi pengembangan wakaf produktif di Indonesia dan ekonomi syariah.
“IPB University siap menjadi pelopor, dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia sebagai katalisator, dan pesantren sebagai mitra strategis dalam mewujudkan ekosistem wakaf dan pertanian terpadu yang berkelanjutan,” ujarnya.