SURYA.co.id - Penurunan jumlah wisatawan di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), satu bulan terakhir membuat pengusaha homestay merugi. 

Banyak tamu membatalkan pesanan, setelah mendengar kabar bahwa fenomena api biru atau blue fire padam sementara.

Pengusaha homestay di kawasan Paltuding, Siti Agustina, mengungkapkan penurunan drastis terjadi sejak beredarnya informasi tersebut. 

Ia menyebut tingkat okupansi homestay turun hingga menyisakan hanya 10 persen.

"Penurunan satu bulan terakhir cukup terasa. Banyak yang batal karena dengar blue fire mati," kata Siti saat dikonfirmasi Kamis (4/12/2025).

Wisatawan Batalkan Pesanan, Para Pekerja Dirumahkan

Siti menjelaskan, dari total 20 kamar yang biasanya penuh, kini hanya dua kamar terisi dalam sepekan. Sebagian besar wisatawan membatalkan pesanan melalui aplikasi, maupun saat tiba di lokasi.

"Sekarang paling banyak hanya dua kamar terisi. Kalau mereka masih bisa cancel, ya dicancel," ujarnya.

Kondisi itu, membuat Siti terpaksa merumahkan lima pekerja dari delapan karyawannya.

"Biasanya saya punya delapan pekerja, sekarang tinggal tiga, karena saya sudah tidak mampu bayar," tambahnya.

Pengelola TWA Ijen: Blue Fire Padam karena Perawatan Pipa

Kepala TWA Ijen, Sigit Haribowo, membenarkan bahwa fenomena blue fire padam sementara, karena ada kegiatan perawatan pipanisasi oleh pihak perusahaan pengelola sublimasi belerang.

"Ada penyiraman sehingga tidak ada kegiatan api biru. Itu karena perawatan dan penggantian pipa," jelas Sigit saat dikonfirmasi, Sabtu (6/12/2025).

Ia mengaku tidak mengetahui berapa lama proses perawatan berlangsung, karena berada di bawah kewenangan pihak perusahaan.

Selain faktor teknis, Sigit juga menyebut penurunan kunjungan dipengaruhi musim hujan.

"Memang ini low season, musim kunjungan terendah," ujar Sigit.

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.