TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Perusahaan solusi digital banking asal Korea Selatan, Dozn, menandatangani kontrak kerja sama dengan Bank Sahabat Sampoerna untuk pengadopsian platform D-Banking. 

Langkah ini menjadi pintu masuk Dozn untuk menguji daya saing dan penetrasi di pasar digital banking Indonesia yang terus berkembang.

Melalui kerja sama tersebut, Bank Sahabat Sampoerna akan mengadopsi platform yang memungkinkan penyediaan layanan keuangan digital bagi segmen korporasi.

Layanan yang ditawarkan mencakup virtual account, firm banking, cross-border payment, serta layanan billing dan settlement, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan kenyamanan nasabah bisnis.

Country Manager Dozn Global Indonesia, Kim Se-jo, mengatakan kolaborasi ini menjadi fondasi strategis bagi ekspansi Dozn di kawasan.

“Kerja sama dengan Bank Sahabat Sampoerna memungkinkan kami menghadirkan layanan keuangan digital yang lebih cepat dan stabil bagi nasabah di Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, perusahaan menargetkan perluasan kemitraan dengan bank dan lembaga keuangan lain di dalam negeri.

“Kami berambisi menjadi salah satu pemain utama dalam inovasi digital banking di Asia Tenggara,” kata Kim.

Dozn mulai masuk ke pasar Indonesia sejak 2024 sebagai bagian dari strategi ekspansi global.

"Sepanjang 2025, perusahaan mulai mengamankan kontrak dengan sejumlah lembaga keuangan di Tanah Air, membawa pengalaman pengembangan teknologi digital banking dari Korea Selatan ke pasar lokal," katanya.

Kemitraan dengan Bank Sahabat Sampoerna ini bersifat strategis, tidak hanya sebatas penyediaan teknologi.

Dozn akan bertanggung jawab atas pengembangan sistem, operasional, pemeliharaan, hingga dukungan komersialisasi layanan.

Langkah Dozn ini dinilai mencerminkan meningkatnya minat pemain teknologi keuangan global terhadap pasar Indonesia.

Pertumbuhan transaksi digital, percepatan adopsi layanan perbankan berbasis teknologi, serta besarnya potensi segmen korporasi dan UMKM menjadi daya tarik utama bagi pemain asing untuk masuk ke ekosistem keuangan nasional.