Ericsson bersama Qualcomm, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin), serta Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) beberapa waktu lalu di Jakarta mengumumkan para pemenang Hackathon 2025. Sebagai yang terbaik dari Hackathon edisi kedua ini, para pemenang tersebut menampilkan inovasi pada bidang 5G dan AI (artificial intelligence) yang dinilai unggul dibandingkan para peserta lain. Inovasi-inovasi ini pun diyakini bisa mempercepat transformasi digital Indonesia dan mendukung Visi Indonesia Digital 2045.
Ericsson, Qualcomm, Kemenperin, dan Komdigi sendiri meluncurkan Hackathon 2025 pada September 2025 lalu. Hackathon 2025 dijelaskan sebagai suatu kompetisi berbasis inovasi yang bertujuan untuk menumbuhkan talenta-talenta digital tanah air dengan mengundang para startup dan tim akademisi dari seluruh Indonesia untuk mempresentasikan ide terbaiknya dalam mempercepat transformasi digital Indonesai melalui kekuatan 5G dan AI. Seperti telah disebutkan Hackathon 2025 adalah edisi kedua. Hackathon tahun 2024 adalah yang pertama.
Bertema “Indonesia's NextGen Digital Sprint with 5G and AI”; Ericsson, Qualcomm, Kemenperin, dan Komdigi menambahkan Hackathon 2025 ini diharapkan bisa mendukung proyeksi Indonesia untuk masuk jajaran lima besar ekonomi dunia berdasarkan PDB pada tahun 2045. Inovasi-inovasi pada bidang 5G dan AI pada sektor-sektor pertumbuhan tinggi di Indonesia dipercaya akan mendorong penguatan ekonomi digital tanah air yang merupakan salah satu prioritas utama dalam Visi Indonesia Digital 2045.
“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berada di sini hari ini dan menyambut Anda semua di Ericsson Hackathon 2025 yang luar biasa ini. … Saya rasa kreativitas yang dihasilkan oleh acara-acara semacam ini jauh lebih besar daripada apa yang kita lakukan saat ini, .... Hal ini benar-benar mendorong perubahan, mendorong perbedaan, dan sangat, sangat penting untuk memiliki acara-acara seperti ini untuk mendorong, mendorong hal-hal baru yang akan diciptakan, hal-hal baru yang dibutuhkan oleh sistem,” ujar Daniel Ode (President Director of Ericsson Indonesia, Singapore, Philippines, and Brunei). “Ericsson Hackathon 2025 benar-benar mendukung Visi Indonesia 2020, 2045 dan transformasi Industri 4.0.”
“Saya sangat menghargai keragaman inovasi dan kreativitas yang ditunjukkan oleh semua peserta. Ide-ide yang dipaparkan mencerminkan keunggulan talenta digital Indonesia yang terus berkembang. Hackathon ini juga mencerminkan komitmen berkelanjutan Qualcomm dalam mengembangkan ekosistem serta talenta digital tersebut dan mendorong inovasi yang bermakna melalui teknologi wireless dan AI yang canggih yang dapat memberikan dampak nyata bagi industri dan komunitas,” sebut Nies Purwati (Senior Director of Government Affairs for Southeast Asia, Qualcomm International).

Diluncurkan pada 18 September 2025 dengan dimulainya pendaftaran dan ditutup pada 14 November 2025 dengan pengumuman pemenang, Hackathon 2025 diklaim berhasil menarik para peserta—kelompok/tim—dari berbagai sektor, termasuk manufaktur, pertanian, layanan publik, kesehatan, energi, dan konstruksi. Para peserta ini pun datang dari latar belakang yang beragam, mulai dari profesional berpengalaman di industri sampai mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Ericsson, Qualcomm, Kemenperin, dan Komdigi menambahkan Sebanyak 30 tim terbaik dari tim-tim yang menjadi peserta selanjutnya mengikuti rangkaian pementoran dan lokakarya intensif. Puncak Hackathon 2025 berlangsung pada Hacking Day yang memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengembangkan ide menjadi prototipe fungsional dan mempresentasikannya di hadapan panel juri ahli. Penilaiannya sendiri berfokus pada relevansi, dampak, orisinalitas, dan kelayakan teknis. Adapun total hadiahnya senilai Rp190 juta.
“Pertama-tama izinkan saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya Hackathon 2025 yang bertema ‘Indonesia's NextGen Digital Sprint with 5G and AI’. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kolaborasi sukses tahun 2024 dan hari ini kita kembali menghadirkan sebuah kolaborasi bagi talenta digital, inovator, dan pelaku industri untuk menciptakan solusi nyata bagi transformasi digital nasional,” kata Sidik Herman (Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri dan Direktur PIDI 4.0 Kementerian Perindustrian Republik Indonesia).
“Tahun ini kita berkumpul untuk merayakan bukan sekedar hasil sebuah kompetisi, tetapi juga semangat bahwa ide-ide hebat bisa lahir di mana saja: di kampus, di ruang coworking, bahkan di kamar sempit dengan koneksi internet seadanya. Semangat bahwa teknologi bukan hanya alat, melainkan nuansa baru bagi generasi yang ingin memberi solusi. Hackathon adalah buktinya. Sejak edisi pertama di tahun 2024, ajang ini dirancang untuk memperkuat transformasi digital Indonesia melalui pemanfaatan generative artificial intelligence dan teknologi 5G,” ucap Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia) seperti yang dibacakan Aju Widya Sari (Direktur Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia).
Tiga Pemenang Utama
Terdapat tiga pemenang utama yang diumumkan Ericsson, Qualcomm, Kemenperin, dan Komdigi; yakni juara pertama, juara kedua dan juara ketiga. Ketiga pemenang yang dimaksud adalah Future of Tech sebagai juara pertama, mAIkroskop sebagai juara kedua, dan Tanikan sebagai juara ketiga. Future of Tech beroleh hadiah senilai Rp90 juta, mAIkroskop mendapatkan hadiah senilai Rp50 juta, dan Tanikan beroleh hadiah senilai Rp30 juta.
Selain ketiga pemenang utama; Ericsson, Qualcomm, Kemenperin, dan Komdigi juga memberikan apresiasi khusus kepada empat peserta. Keempat apresiasi bersangkutan adalah SEI Team, Ronda Malam, Perfecto Group, dan Pillbox. SEI Team mendapatkan penghargaan AI with a Twist, Ronda Malam beroleh penghargaan Rising Star, Perfecto Group beroleh penghargaan Most Attractive, serta Pillbox mendapatkan People’s Choice Award.

Future of Tech menghadirkan solusi yang disebut dengan MINERVA. Future of Tech mendefinisikan MINERVA sebagai digital twin yang dioptimasi dengan AI dan memiliki konektivitas 5G real-time untuk manufaktur berkelanjutan yang pintar dan predictive. MINERVA diklaim menggabungkan model aset virtual dengan data real-time untuk memberikan visibilitas menyeluruh dari manufaktur secara terus-menerus serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan presisi.
Dua manfaat yang paling dikedepankan dari MINERVA adalah meningkatkan reliabilitas aset dan efisiensi operasional manufaktur secara menyeluruh serta mengoptimalkan konsumsi energi dan menurunkan biaya plus emisi CO₂ dalam manufaktur. Future of Tech menambahkan bahwa dari validasi on-site yang dilakukan, MINERVA bisa menekan biaya material sekitar 40% dan biaya perawatan sekitar 20%.
mAIkroskop menghadirkan solusi yang bisa mengubah mikroskop biasa menjadi mikroskop digital dengan AI dan 5G. Tidak hanya memiliki kecerdasan di peranti, solusi mAIkroskop ini mendukung pula kecerdasan di cloud. Solusi mAIkroskop memungkinkan gambar yang diambil/dilihat dengan suatu mikroskop disiarkan secara real-time ke mana saja. Hal bersangkutan memudahkan kolaborasi para ahli dari jarak jauh serta memudhakan pengumpulan data berkualitas tinggi untuk pengembangan AI yang sesuai. AI pada solusi ini juga bisa membantu mendeteksi dan menandai kawasan yang dicurigai.
Manfaat-manfaat dari solusi mAIkroskop yang paling disorot adalah mempercepat dan meningkatkan akurasi pemeriksaan dengan mikroskop serta memungkinkan kolaborasi jarak jauh dan pengembangan AI yang lebih kuat. mAIkroskop mengeklaim solusinya bisa menghemat waktu untuk mendapatkan hasil diagnosis penyakit, dari 10 sampai 14 hari menjadi kurang dari 1 menit.
Tanikan menawarkan solusi pemantauan budidaya ikan dengan biofloc. Teknologi biofloc menawarkan budidaya ikan yang lebih produktif dan efisien. Namun, kegagalan aerasi dapat menggagalkan budidaya ikan dengan biofloc ini. Solusi Tanikan bisa melakukan pemantauan terus-menerus dan menyiarkan pemantauannya secara real-time ke smartphone, termasuk mengirimkan peringatan. Menggunakan peranti yang disebut Fishcam, solusi Tanikan memanfaatkan AI dan diklaim mampu atnara lain memantau aerasi, daya, dan level air; serta mencatat aktivitas makan dan jumlah ikan.
Ada dua manfaat yang paling dikedepankan dari solusi Tanikan. Pertama adalah mengurangi risiko kematian ikan dan kerugian finansial melalui pemantauan pintar 24/7. Kedua adalah meningkatkan efisiensi operasional petani ikan dengan solusi real-time yang terjangkau dan mudah digunakan.
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.