"Kesigapan prajurit Satgas Pamtas RI–Malaysia Sektor Barat Yonarmed 4/Parahyangan Kodam III/Siliwangi kembali membuahkan hasil,"
Tarakan (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI–Malaysia Sektor Barat Yonarmed 4/Parahyangan Kodam III/Siliwangi berhasil menggagalkan penyelundupan minuman keras di Krayan, Nunukan, Minggu (30/11).
"Kesigapan prajurit Satgas Pamtas RI–Malaysia Sektor Barat Yonarmed 4/Parahyangan Kodam III/Siliwangi kembali membuahkan hasil," kata Dansatgas Pamtas RI–Malaysia Sektor Barat Yonarmed 4/Parahyangan Kodam III/Siliwangi Letkol Arm Januar Idrus dalam rilis diterima di Tarakan, Sabtu.
Dia mengatakan upaya penyelundupan minuman keras ilegal dari Malaysia berhasil digagalkan di wilayah perbatasan Long Midang, Kabupaten Nunukan.
Keberhasilan ini merupakan tindak lanjut dari informasi intelijen mengenai rencana penyelundupan minuman keras melalui jalur pelintasan perbatasan.
Menyikapi hal tersebut Januar Idrus langsung menginstruksikan peningkatan pemeriksaan seluruh kendaraan dan logistik yang masuk ke wilayah Indonesia.
Langkah antisipatif itu dijalankan secara taktis oleh Danki SSK I Kapten Arm Hafid Bahtiar S.Tr.(Han) bersama personel Pos Gabma Long Midang.
Pemeriksaan ketat membuahkan hasil saat dua mobil pengangkut semen diberhentikan dan dilakukan pembongkaran menyeluruh.
Dari dalam kendaraan, ditemukan 20 dus minuman keras merek Tiger atau sebanyak 480 kaleng yang disembunyikan di bawah tumpukan semen untuk mengelabui aparat.
Seluruh barang bukti telah diamankan untuk proses lebih lanjut dan berkoordinasi dengan pihak terkait guna untuk pengembangan dan mengantisipasi jaringan lain masuk dalam melaksanakan kegiatan penyelundupan barang terlarang terutama pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
Keberhasilan ini terus memperkuat posisi Satgas Pamtas Yonarmed 4/Parahyangan sebagai garda terdepan pertahanan negara saat ini di perbatasan RI-Malaysia Sektor Barat.
"Jadi tugas Satgas Pamtas Yonarmed 4/Parahyangan tidak hanya terfokus menjaga patok perbatasan, tetapi juga mengawal martabat bangsa dari segala bentuk ancaman yang merusak generasi bangsa khususnya generasi muda," kata Januar Idrus.