“Polri terus bekerja di lapangan untuk memastikan setiap bantuan yang diterima bisa sampai ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Respons cepat ini kami lakukan agar warga terdampak bencana dapat segera terbantu,”
Jakarta (ANTARA) - Polri melalui Polda Sumatera Barat (Sumbar) telah menyalurkan puluhan ribu buah bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana di provinsi tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa bantuan tersebut terdiri dari 356 unit peralatan penyelamatan dan 72.377 paket bahan makanan.
Jenis bantuan yang telah disebar mencakup peralatan evakuasi seperti pelampung, perahu karet, gergaji listrik, solar panel, genset, tenda pengungsi, hingga lampu darurat.
Sementara bantuan kebutuhan dasar terdiri dari beras, gula, kopi, teh, makanan bayi, mi instan, minyak goreng, air mineral, susu berbagai jenis, hingga telur dan makanan siap saji.
Bantuan tersebut, ujar Trunoyudo, disalurkan secara bertahap ke kabupaten/kota prioritas yang terdampak bencana, meliputi:
1. Kota Padang
Total: 18.946 bantuan
- Peralatan: 167
- Bahan makanan: 18.779
2. Kota Padang Panjang/Kabupaten Tanah Datar
Total: 4.170 bantuan
- Peralatan: 33
- Bahan makanan: 4.137
3. Kabupaten Agam
Total: 13.636 bantuan
- Peralatan: 36
- Bahan makanan: 13.600
4. Kota Solok/Kabupaten Solok
Total: 1.762 bantuan
- Peralatan: 4
- Bahan makanan: 1.758
5. Kabupaten Padang Pariaman
Total: 1.369 bantuan
- Peralatan: 37
- Bahan makanan: 1.332
Trunoyudo mengatakan bahwa kepolisian memastikan distribusi kebutuhan masyarakat berjalan cepat dan merata.
“Polri terus bekerja di lapangan untuk memastikan setiap bantuan yang diterima bisa sampai ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Respons cepat ini kami lakukan agar warga terdampak bencana dapat segera terbantu,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmen Polri untuk terus berada di tengah masyarakat hingga situasi benar-benar pulih.
“Kami memonitor seluruh titik terdampak. Polri siap menambah personel maupun bantuan tambahan kapan pun diperlukan. Prinsipnya, keselamatan dan kebutuhan masyarakat adalah prioritas kami,” ucapnya.