Grid.ID- Dalam hubungan pernikahan, tidak semua bentuk kekerasan terlihat secara fisik. Dalam banyak kasus, gaslighting menjadi bentuk manipulasi psikologis yang perlahan merusak kepercayaan diri dan realitas seseorang.
Dalam konteks pernikahan, gaslighting seringkali hadir tanpa disadari, bahkan bisa tersamarkan sebagai perhatian atau kasih sayang. Korban biasanya mulai meragukan diri sendiri, mempertanyakan ingatannya, hingga kehilangan kendali atas pikirannya.
Proses ini tidak terjadi dalam semalam, tetapi terbentuk melalui kebohongan dan manipulasi yang berulang. Untuk itu, penting mengenali tanda-tanda gaslighting dalam pernikahan agar tidak terjebak dalam hubungan yang beracun dan merusak mental.
1. Kebohongan yang Terus Diulang
Mengutip Marriage.com, Selasa (4/11/2025), salah satu tanda utama gaslighting dalam pernikahan adalah kebiasaan pasangan terus berbohong meski kebenarannya sudah jelas. Mereka menyampaikan hal yang tidak benar dengan ekspresi tenang, membuat Anda meragukan realitas sendiri. Tujuannya bukan hanya menipu, tetapi menanamkan keraguan agar Anda kehilangan pegangan terhadap kebenaran.
2. Menolak Pernyataan Meski Ada Bukti
Pasangan gaslighter kerap menyangkal sesuatu yang sudah terbukti. Anda mungkin mengingat jelas percakapan atau janji, tetapi mereka menolaknya mentah-mentah. Penyangkalan ini membuat Anda mulai meragukan ingatan sendiri dan akhirnya tunduk pada versi kenyataan yang mereka ciptakan.
3. Menggunakan Hal Pribadi Sebagai Senjata
Dalam pernikahan, gaslighter sering memanfaatkan hal-hal yang penting bagi Anda, seperti keluarga, anak, atau karier, untuk menyerang dan mengendalikan. Mereka bisa mengatakan keputusan Anda salah atau bahwa keluarga Anda penyebab masalah, membuat Anda merasa bersalah dan tergantung pada mereka.
4. Kehabisan Energi Emosional
Gaslighting dilakukan secara perlahan, membuat Anda terus-menerus merasa lelah secara emosional. Komentar sinis, kebohongan kecil, dan manipulasi berulang akan menumpuk hingga membuat Anda merasa tidak berdaya. Kondisi ini membuat Anda sulit berpikir jernih dan mudah dikendalikan.
5. Perkataan dan Perbuatan Bertolak Belakang
Gaslighter sering mengatakan sesuatu namun bertindak sebaliknya. Dalam pernikahan, hal ini membuat pasangan bingung dan kehilangan arah. Ketidaksesuaian ini menjadi cara halus untuk mengacaukan persepsi dan mematahkan kepercayaan diri korban.
6. Memberi Pujian untuk Membingungkan
Terkadang, pelaku gaslighting akan memberikan pujian di sela-sela kritik atau serangan verbal. Pola ini membuat Anda bingung apakah pasangan benar-benar peduli atau sedang memanipulasi. Campuran pujian dan penghinaan ini adalah strategi agar Anda tetap bergantung secara emosional.
7. Menggunakan Kebingungan
Gaslighter memahami bahwa manusia mendambakan kestabilan. Karena itu, mereka sengaja menciptakan kebingungan agar Anda mencari kepastian dari mereka. Dalam jangka panjang, Anda akan memandang pasangan sebagai satu-satunya sumber kebenaran, padahal itulah bentuk pengendalian tersembunyi.
8. Menggunakan Hal yang Anda Cintai Sebagai Alat Mengancam
Dalam pernikahan, pelaku gaslighting dapat menggunakan anak, harta, atau hubungan sosial sebagai ancaman. Mereka tidak segan menahan sesuatu yang penting bagi Anda agar Anda patuh terhadap keinginan mereka.
9. Melemahkan Tekad Secara Bertahap
Gaslighter berusaha mengikis semangat Anda sedikit demi sedikit. Setiap pertengkaran atau diskusi akan berakhir dengan Anda merasa salah, hingga akhirnya kehilangan keinginan untuk melawan atau mempertanyakan perilaku mereka.
10. Menggunakan Penguatan Positif dan Negatif
Mereka bisa bersikap manis ketika ingin mendapatkan sesuatu, lalu menjadi kasar jika keinginan tidak dituruti. Pola ini membuat korban terus berusaha menyenangkan pasangan demi menghindari konflik, tanpa menyadari bahwa ini adalah bentuk kontrol psikologis.
11. Memproyeksikan Kekurangan Sendiri
Gaslighter sering menuduh Anda melakukan hal yang sebenarnya mereka lakukan. Mereka memproyeksikan rasa bersalah, kebohongan, atau kecemburuan mereka kepada Anda, membuat Anda selalu merasa berada di pihak yang salah.
12. Mengisolasi dari Lingkungan Sosial
Salah satu tanda paling berbahaya dalam pernikahan adalah ketika pasangan mulai menjauhkan Anda dari teman atau keluarga. Mereka menanamkan kecurigaan terhadap orang-orang terdekat agar Anda sepenuhnya bergantung pada mereka.
13. Menolak Ingatan Anda
Ketika Anda yakin suatu peristiwa terjadi dengan cara tertentu, mereka akan menyangkalnya seolah-olah Anda berhalusinasi. Lama-kelamaan, Anda mulai meragukan memori sendiri dan menganggap pasangan lebih tahu segalanya.
14. Selalu Menyalahkan Anda
Apa pun yang terjadi di rumah tangga, Anda selalu menjadi pihak yang disalahkan. Mereka memutarbalikkan situasi sehingga kesalahan tampak berasal dari Anda, bahkan untuk hal-hal di luar kendali Anda.
15. Merendahkan dengan Julukan dan Ejekan
Ketika Anda mencoba mengungkapkan perasaan, pasangan gaslighter bisa mengejek dengan sebutan seperti “terlalu sensitif” atau “gila.” Ucapan ini dirancang untuk mempermalukan Anda dan menutup ruang komunikasi sehat dalam pernikahan.
Gaslighting dalam pernikahan adalah bentuk manipulasi psikologis yang mengikis rasa percaya diri, menanamkan keraguan, dan memutuskan koneksi sosial korban. Meskipun sering terjadi secara halus, dampaknya bisa menghancurkan mental dan identitas seseorang. Mengenali tanda-tandanya adalah langkah pertama untuk membebaskan diri dari hubungan yang beracun dan memulihkan kembali kendali atas hidup sendiri.
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.